Cilacap, mentari khatulistiwa.id-Pengancaman terhadap oknum wartawan terulang kembali, hal itu dirasakan oleh salah satu Wartawan Cilacap bernama Nover Zai. Dan tidak main-main pengancaman tersebut diduga kuat diaktori Oknum PNS Dinas PSDA Kabupaten Cilacap.
Terungkapnya pengancaman kepada Nover Zai pada saat dirinya mendatangi Kapolresta Cilacap tertanggal 12 Febuari 2024 didampingi oleh kuasa hukumnya melakukan pengaduan terkait pengancaman yang dialaminya.
Saat media ini menanyakan kepada korban bentuk pengancaman apa saja yang dialaminya, dengan lugas dirinya mengatakan iya saya mendapatkan ancaman rumah saya mau dibakar, Oleh Salah satu Oknum Kontraktor Cilacap Bernama Bimo.
“Tidak hanya itu si pelaku mengatai saya dengan kata kata kotor. Pelaku mengatakan kalau bukan dirinya selama ini sabar saya sudah di habisin, dengan sombong pelaku mengatakan nyawa saya ada ditangan dia”, ungkap Wartawan Nover Zai sambil menirukan omongan si Pelaku pengancaman tersebut.
Lanjutnya Wartawan Nover Zai menyampaikan dan sekaligus memutar rekaman omongan Si Pelaku pengancaman terhadap dirinya, dari Rekaman ucapan pelaku kalau dirinya menyesal telah mendengar Nasehat Kajari Cilacap yang melarang dirinya untuk berbuat sesuatu kepada saya, kata pelaku untung nasehat itu didengar kalau tidak saya sudah dihabisin oleh si Pelaku pengancaman tersebut.
“Kalau aku ceritakan ancaman yang saya Alami dan Keluarga saya alami cukup panjang, tapi saya ceritakan sedikit terkait dugan kuat keterlibatan oknum PNS Dinas PSDA Cilacap sebagai aktor terjadinya pengancaman terhadap diri saya dan Keluarga saya, batin, jiwa dan termasuk nyawa saya”, ungkap Nover Zai dengan tegas.
Kata Nover Zai, Kuat dugaan adanya keterlibatan Oknum PNS Dinas PSDA sebagai aktor pengancaman kepada dirinya, yang mana dalam percakapan WhatsApp Antara Oknum PSDA dengan si pelaku pengancam. Dalam pesan WhatsApp itu Oknum PNS Perintahkan pelaku, Amsol Mas, Biar Mereka Tidak Mengganggu Dinas – dinas. Ungkap Darwoko dalam pesan WhatsApp tersebut. Lalu Pelaku Respon Perintah Darwoko tersebut dengan Menjawab ” Siap Pak Insyaallah Saya Bereskan Sak Mampuku Bismillah”. Ungkap si pelaku pengancaman terhadap diri saya.
“Hal ini lah yang mendorong saya untuk melapor ke Polresta Cilacap mencari keadilan, karena pengancaman yang dilakukan pelaku dampak sangat luar bisa dalam hidup saya, dan Anak Istri saya, ancaman tersebut keluarga saya merasa resah, gelisah dan hidup dalam ketakutan, hidup dalam ketidak nyamanan”, hingga kami mengungsi berminggu-minggu dirumah keluarga, tegas Nover Zai.
Lanjut Nover Zai memaparkan, Perlu juga saya pastikan kepada semua pihak, dalam menjalankan tugas jurnalistiknya di lapangan saya tetap mengedepankan kodek Etik jurnalistik itu sendiri.
“Saya harapkan dalam kasus ini benar-benar ada proses hukum dan memberi efek jera kepada pelaku agar ke depan tidak terulang lagi kepada siapapun, dan jangan lagi ada oknum masyarakat membawa-bawa nama Institusi Penegak Hukum dan mengaku ngaku keluarga dari Pejabat untuk mengintimidasi masyarakat”, tutur Nover Zai (red)