Pontianak –Mentarikhatulistiwa.co.id-Satuan Reskrim Polresta Pontianak mengungkap praktik curang penjualan beras oplosan yang mengejutkan. Pada 26 Maret 2025 lalu, polisi menggerebek sebuah gudang di Gang Amanah, Jalan Tanjung Raya II, Kecamatan Pontianak Timur, dan menemukan enam ton beras oplosan siap edar! Praktik ini telah berlangsung selama empat bulan terakhir, merugikan konsumen dengan beras campuran kualitas rendah yang dijual dengan harga beras premium.
Beras oplosan ini merupakan campuran beras SPHP asli dan beras menir dari Pulau Jawa. Setiap karung berisi 5 kilogram beras, dengan komposisi 2 kilogram beras SPHP dan 3 kilogram beras menir. Modus operandinya sangat licik; pelaku menggunakan karung beras SPHP asli untuk mengemas beras oplosan, sehingga konsumen tertipu membeli beras dengan harga Rp62.000 – Rp63.000 per 5 kilogram, sementara harga sebenarnya jauh lebih rendah.
Wakasat Reskrim Polresta Pontianak, AKP Sulastri, mengungkapkan bahwa pelaku mendapatkan keuntungan sekitar Rp7.000 – Rp8.000 per karung. Selain enam ton beras oplosan siap jual, polisi juga menyita 15.000 karung beras SPHP kosong, alat jahit karung, timbangan digital, serta sejumlah beras menir. Satu tersangka, berinisial P, telah diamankan.
“Pelaku memesan karung beras SPHP dan beras menir secara online dari Pulau Jawa,” jelas AKP Sulastri. “Ini menunjukkan betapa terorganisirnya jaringan ini.”
Polresta Pontianak mengimbau masyarakat untuk lebih teliti dalam membeli beras dan waspada terhadap praktik penipuan serupa. Kasus ini menjadi peringatan penting bagi konsumen untuk selalu memeriksa kualitas beras sebelum membelinya. Penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk mengungkap kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam jaringan penjualan beras oplosan ini.(hen)
