Bandung-Mentarikhatulistiwa.co.id-kembali dihebohkan dengan kasus dugaan pemerkosaan yang melibatkan seorang dokter residen. Priguna Anugerah Pratama, dokter PPDS Anestesi dari Universitas Padjadjaran (Unpad), menjadi sorotan setelah diduga melakukan tindakan bejat terhadap anak dari seorang pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS).
Korban, yang awalnya diminta mengikuti prosedur medis oleh dokter tersebut, mengaku tak sadarkan diri setelah diduga diberi obat bius. Saat sadar, korban merasakan sakit dan menemukan adanya cairan mani di tubuhnya serta di lokasi kejadian. Hasil visum pun menguatkan dugaan tersebut.
Identitas Priguna, yang lahir di Pontianak pada 14 Juli 1994, dengan cepat terungkap di media sosial. Netizen membongkar riwayat pendidikannya, mulai dari Universitas Kristen Maranatha hingga program PPDS Anestesi di Unpad. Sebuah akun X (Twitter) bahkan turut menyebarkan foto dan data pribadi sang dokter.
Menanggapi kasus ini, Unpad langsung mencabut status Priguna sebagai peserta PPDS, sementara Kementerian Kesehatan melarang selamanya ia melanjutkan pendidikan spesialis di RSHS. Kasus ini menimbulkan gelombang kemarahan publik dan menyoroti pentingnya perlindungan pasien dan pengawasan ketat terhadap tenaga medis. Polisi saat ini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kebenaran di balik kasus ini.(hen)