Example floating
Example floating
Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300
DaerahHukum

Sadis! Pengeroyokan di SPBU Sungai Bakau, Korban Alami Luka Berat

240
×

Sadis! Pengeroyokan di SPBU Sungai Bakau, Korban Alami Luka Berat

Share this article
Example 468x60

Mempawah–Mentarikhatulistiwa.co.id-Aksi brutal preman kembali mengguncang masyarakat. Zulmi, warga Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, menjadi korban pengeroyokan sadis di SPBU Sungai Bakau Besar Laut pada Sabtu (17/5) lalu. Peristiwa siang bolong ini meninggalkan luka serius pada korban; hidung patah, gigi depan rontok, dan memar parah di perut serta punggung. Zulmi telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sungai Pinyuh dengan nomor laporan STTP/46/V/2025.

Kesaksian korban dan sejumlah warga mengungkap dugaan keterlibatan preman yang kerap mengatur antrean pengisian solar subsidi di SPBU tersebut. Para pelaku diduga memungut biaya dari para sopir truk dan warga, serta tak segan menggunakan kekerasan terhadap siapa pun yang menolak “aturan” mereka. Dugaan kuat adanya pembiaran, bahkan kerja sama antara pelaku dan pihak SPBU, semakin meresahkan masyarakat. “Mereka terlihat akrab dengan pihak SPBU. Kami curiga ada pembiaran, bahkan kolusi,” ungkap seorang warga yang meminta namanya dirahasiakan.

Tindakan Hukum dan Pengawasan yang Lemah?

Kejadian ini menjadi sorotan tajam atas lemahnya pengawasan distribusi BBM bersubsidi dan potensi kolusi antara oknum pengelola SPBU dan kelompok preman. Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang penyediaan dan pendistribusian BBM, serta Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan, seharusnya menjadi landasan penegakan hukum yang tegas. Para pelaku terancam hukuman hingga 12 tahun penjara.

Masyarakat mendesak tindakan tegas dari berbagai pihak:

Segera mengusut tuntas kasus ini dan menangkap seluruh pelaku.
Pertamina Wilayah Kalimantan Barat: Melakukan audit menyeluruh terhadap SPBU yang diduga terlibat praktik percaloan dan premanisme.
Menjatuhkan sanksi administratif hingga pencabutan izin terhadap SPBU yang terbukti membiarkan atau bekerja sama dengan preman.
DPRD,Menggelar rapat terbuka bersama Pertamina dan aparat keamanan untuk meminta pertanggungjawaban dan membentuk satuan tugas pengawasan SPBU.

Hingga saat ini, upaya konfirmasi kepada pihak SPBU dan aparat terkait masih belum membuahkan hasil. Zulmi, yang kini menjalani perawatan, berharap keadilan segera ditegakkan. “Negara tidak boleh kalah oleh preman,” tegasnya. Kasus ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan ketat terhadap distribusi BBM bersubsidi dan penegakan hukum yang tegas terhadap aksi premanisme.(hen)

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Example 1000x300Example 1000x300 Example 1000x300Example 600x600Example 600x600Example 600x600Example 600x600Example 600x600Example 600x600