Pontianak–Mentarikhatulistiwa.co.id-Petualangan mencari kencan online melalui aplikasi Michat berujung petaka bagi seorang pria di Pontianak. Ia menjadi korban pemerasan dan ancaman kekerasan yang dilakukan oleh dua pria yang menyamar sebagai suami dari wanita yang dijanjikan. Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Pontianak Barat berhasil meringkus kedua pelaku, IS dan FA, di Jalan Dr. Wahidin, Kecamatan Pontianak Kota.
Korban, yang sebelumnya telah berkomunikasi dengan seorang wanita melalui Michat, dijanjikan pertemuan di sebuah rumah kos di Jalan Puskesmas Pall 3, Kecamatan Pontianak Barat. Namun, ia justru dihadang oleh dua pria yang mengaku sebagai suami wanita tersebut. Dengan ancaman kekerasan dan sebilah karambit, korban dipaksa menyerahkan uang Rp 200.000.
Berbekal laporan korban, polisi bergerak cepat. Penyelidikan yang dilakukan mengarah pada identitas dan lokasi para pelaku. Sekitar pukul 12.00 WIB, IS dan FA berhasil ditangkap. Petugas mengamankan barang bukti berupa karambit dan handphone yang diduga digunakan untuk melancarkan aksi kejahatan mereka.
Kapolsek Pontianak Barat, AKP Basuki Arif Wibowo S.A.P., M.Sos, melalui Kanit Reskrim Iptu Mujiono, menegaskan komitmen kepolisian untuk memberantas kejahatan. Ia mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan aplikasi perkenalan online dan waspada terhadap modus penipuan serupa. “Kami akan terus bertindak tegas terhadap pelaku kejahatan yang meresahkan masyarakat,” tegas Iptu Mujiono.
Kedua pelaku kini mendekam di Mapolsek Pontianak Barat untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Kasus ini menjadi peringatan bagi pengguna aplikasi kencan online untuk selalu waspada dan memprioritaskan keselamatan diri.(hen)
