Pontianak–Mentarikhatulistiwa.co.id-Dalam upaya memperkuat stabilitas dan pembangunan Kalimantan Barat, Laskar Pemuda Melayu Kalimantan Barat (LPM Kalbar) menggelar “Dialog Aktif” yang bertema “Peran Ormas dan Outsourcing dalam Mendukung Harkamtibmas untuk Menunjang Iklim Investasi Ekonomi dan Pembangunan di Kalimantan Barat.” Acara yang berlangsung di Hotel Ibis, Pontianak Selatan, ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting dari pemerintah, penegak hukum, akademisi, dan masyarakat sipil.
Sinergi untuk Stabilitas: Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalimantan Barat, Drs. Manto, M.Si., dalam sambutan pembukaannya menekankan peran krusial ormas dan perusahaan outsourcing dalam menciptakan keamanan dan ketertiban—fondasi penting bagi investasi dan pembangunan berkelanjutan. Beliau menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat sipil untuk iklim usaha yang sehat dan pembangunan yang inklusif.
Narasi Komprehensif dari Para Ahli: Dialog ini menghadirkan narasumber terkemuka, termasuk Hakim Ad Hoc Pengadilan Tinggi Pontianak, Elik Murtopo, S.H., M.H.; Kabag Wasidik Ditreskrimsus Polda Kalbar, AKBP Ahmad Munjahid, S.H.; dan pakar hukum pidana, Dr. Budimansyah, S.H., M.H. Mereka memberikan perspektif komprehensif tentang kepatuhan hukum, pengawasan, dan edukasi berkelanjutan bagi ormas dan perusahaan outsourcing agar berkontribusi positif bagi ketertiban umum dan pembangunan nasional.
Komitmen Bersama dalam Deklarasi: Puncak acara adalah pembacaan Deklarasi Sikap Gabungan Ormas, Leasing, dan Outsourcing Kalbar yang dipimpin oleh Ir. Hery Syamsuri, Hadi Firmansyah, Raimond Franki Wantalangi, S.H., dan Ishak (Panglima Muda LPM DPD Kota Pontianak). Deklarasi ini menegaskan tiga komitmen utama: penolakan terhadap kekerasan dan intimidasi, kepatuhan terhadap hukum dan SOP, serta dukungan penuh terhadap Polri dalam menjaga harkamtibmas dan mendorong iklim investasi yang sehat. Suasana khidmat dan nasionalis tercipta dengan penampilan paduan suara yang dipimpin oleh Deviana.
Kolaborasi untuk Kalimantan Barat yang Lebih Baik: Dialog Aktif ini bukan sekadar acara seremonial, melainkan langkah nyata dalam membangun kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sipil. Pesan utamanya jelas: keamanan dan pembangunan adalah tanggung jawab bersama. Dengan sinergi yang kuat antara ormas, perusahaan outsourcing, dan pemerintah, Kalimantan Barat dapat mewujudkan masa depan yang aman, damai, dan sejahtera.
Tips: Gunakan sub judul untuk memecah teks agar lebih mudah dibaca dan dipahami. Ini meningkatkan daya tarik berita.(hen)
