Kubu Raya–Mentarikhatulistiwa.co.id–Tak kenal lelah, Lapas Kelas IIA Pontianak tetap teguh dalam komitmennya memberikan pelayanan terbaik bagi warga binaannya, termasuk dalam hal pembinaan rohani. Buktinya, pada Kamis, 29 Mei 2025, bertepatan dengan Hari Kenaikan Isa Almasih, suasana khidmat menyelimuti Gereja Oikumene Lapas Pontianak. Sebanyak 65 warga binaan Kristiani mengikuti ibadah Paskah dengan penuh antusiasme.
Ibadah yang dimulai pukul 09.00 WIB ini terasa istimewa. Pujian-pujian syukur dan doa-doa yang dipimpin oleh tim dari Lembaga Swadaya Masyarakat Rumah Kasih Serambi Salomo menggema di ruangan, menciptakan suasana penuh kekhusyukan. Khotbah yang disampaikan Pendeta Firdaus Sembiring, S.Th., menambah kedalaman spiritualitas ibadah tersebut. Kesaksian-kesaksian yang dibagikan semakin menghangatkan suasana kebersamaan antara para warga binaan dan petugas. Puncaknya, ibadah diakhiri dengan makan bersama, menyatukan hati dalam semangat persaudaraan.
Kepala Lapas Kelas IIA Pontianak, Mut Zaini, menyatakan bahwa kegiatan keagamaan ini merupakan bagian tak terpisahkan dari program pembinaan Lapas. “Kami berkomitmen untuk terus mendukung pembinaan mental dan spiritual warga binaan, membentuk karakter mereka agar siap kembali ke masyarakat,” tegas Kalapas. Ia pun berencana memperkuat kolaborasi dengan lembaga keagamaan dan sosial, merancang program pembinaan spiritual berkelanjutan, dan membangun jaringan dukungan untuk memastikan keberlangsungan kegiatan rohani di dalam Lapas.
Apresiasi pun mengalir dari para warga binaan. Mereka merasa diperhatikan dan diberi ruang untuk menjalankan ibadah sesuai keyakinan, sebuah bukti nyata bahwa pemasyarakatan bukan hanya soal fisik, tetapi juga pembinaan jiwa dan iman. Ibadah Paskah di Lapas Pontianak menjadi teladan indah, menunjukkan bahwa kasih dan harapan tetap dapat tumbuh subur bahkan di balik jeruji besi.(hen)