Bengkayang –Mentarikhatulistiwa.co.id–Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menunjukkan komitmen nyata pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan dengan menghadiri panen raya jagung kuartal II di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis (5/6). Acara yang berlangsung di Lanud Harry Hadisoemantri, Dusun Kandasan, Desa Bange, Kecamatan Sanggau Ledo, ini bukan sekadar perayaan panen, melainkan simbol langkah besar menuju ketahanan pangan nasional.
Dengan total lahan panen mencapai 851,12 hektare yang tersebar di 13 kabupaten Kalimantan Barat (rincian terlampir), panen raya ini menghasilkan peningkatan produksi jagung yang signifikan. Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa produksi per hektare telah meningkat dari 4 ton menjadi 6-7 ton, atau naik 48 persen di kuartal pertama. Ini merupakan bukti nyata keberhasilan program pertanian terpadu yang melibatkan sinergi antara Kementerian Pertanian, TNI, dan Polri.
“Indonesia tidak boleh hanya swasembada secara nasional, tetapi juga harus menjadi lumbung pangan dunia,” tegas Presiden Prabowo dalam sambutannya. Beliau menekankan pentingnya setiap provinsi untuk mencapai swasembada pangan sebagai kunci kemerdekaan ekonomi. Targetnya, pada tahun 2026 Indonesia sudah tidak perlu lagi mengimpor jagung.
Kehadiran Presiden Prabowo dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam panen raya ini semakin mengukuhkan komitmen pemerintah untuk mendukung sektor pertanian dan kesejahteraan petani. Panen raya di Bengkayang diharapkan menjadi momentum kebangkitan sektor pertanian Indonesia, mendorong peningkatan kesejahteraan petani, dan memperkuat ketahanan pangan nasional. Suksesnya panen raya ini menjadi bukti bahwa dengan kerja keras dan sinergi yang baik, Indonesia mampu mencapai tujuan swasembada pangan.(hen)