Landak, Kalbar,mentarikhatulistwa.co.id — Akses penghubung utama antara Desa Sungai Segak dan Dusun Sungai Layang I kini menjadi sorotan setelah kondisi jembatan Sungai Layang I dinyatakan tidak layak digunakan. Jembatan tersebut rusak parah dan membahayakan keselamatan warga yang melintasi, terutama saat musim hujan ketika aliran sungai meningkat drastis.
Kepala Desa Sungai Segak menyampaikan bahwa pihaknya telah lama menyuarakan kondisi jembatan ini kepada instansi terkait. “Kami bersyukur akhirnya mendapatkan perhatian serius dari pemerintah. Jembatan ini adalah akses vital bagi warga dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, mulai dari sekolah, kerja, hingga ke fasilitas kesehatan,” ujar Kepala Desa kepada wartawan.
Menanggapi laporan tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Landak bersama BPBD Provinsi Kalimantan Barat langsung melakukan peninjauan ke lokasi. Mereka menilai kondisi jembatan memang sangat memprihatinkan dan mendesak untuk segera diperbaiki.
“Kami melihat langsung bahwa jembatan ini sudah tidak layak pakai. Ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga menyangkut keselamatan warga,” ungkap salah satu pejabat BPBD Provinsi Kalimantan Barat usai melakukan survei lapangan.
Kepedulian dari pihak pemerintah ini tak lepas dari dorongan kuat pemerintah desa yang secara aktif menyampaikan laporan dan dokumentasi kerusakan. Selain itu, dukungan masyarakat juga terlihat besar, ditandai dengan tingginya antusiasme warga saat kunjungan lapangan berlangsung.
Pemerintah desa berharap, setelah tinjauan ini, proses tindak lanjut seperti perencanaan pembangunan atau rehabilitasi jembatan bisa segera terealisasi. “Kami sangat berharap pemerintah pusat maupun provinsi bisa mengalokasikan anggaran untuk memperbaiki jembatan ini. Ini bukan hanya soal pembangunan, tapi soal keadilan akses bagi masyarakat desa,” tambah Kepala Desa.
Saat ini, pemerintah daerah tengah mempersiapkan laporan teknis dan administrasi sebagai dasar pengajuan anggaran pemulihan jembatan tersebut melalui program kebencanaan atau infrastruktur darurat.(Wk)