Kubu Raya– Mentari khatulistiwa. co. Id-Sebuah peristiwa yang menguji kekompakan warga Desa Mega Timur terjadi Selasa (24/6/2025). Jembatan penghubung vital antara Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, dan Kelurahan Siantan Hilir, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, ambruk sekitar pukul 09.50 WIB. Kejadian ini terjadi setelah seorang warga, Johan, melintasinya. Beruntung, Johan berhasil dievakuasi dan selamat tanpa cedera.
Insiden ini terjadi tak lama setelah kegiatan gotong royong membersihkan jembatan selesai. Menurut Kasubsi Penmas Polsek Sungai Ambawang, Aiptu Ade, kerusakan pondasi jembatan diduga menjadi penyebab utama ambruknya konstruksi tersebut. Hasil pengecekan lapangan oleh Bhabinkamtibmas dan Babinsa mengkonfirmasi kerusakan parah pada jembatan.
Ironisnya, Bupati Kubu Raya, H. Sujiwo, S.E., M.Sos., telah meninjau lokasi dan mengalokasikan anggaran dalam APBD Perubahan 2025 untuk pembangunan jembatan baru sepanjang 30 meter pada 14 Juni lalu. Namun, sebelum pembangunan dimulai, jembatan tersebut ambruk, memutus akses vital antara dua wilayah.
Tanpa menunggu bantuan, warga setempat menunjukkan semangat gotong royong yang luar biasa. Mereka dengan sigap membangun jalur darurat menggunakan tali dan sampan untuk menyeberangi Sungai Malaya. Inisiatif ini memungkinkan aktivitas warga tetap berjalan, meskipun dengan keterbatasan dan risiko. Sistem penyeberangan sederhana ini menjadi bukti nyata kepedulian dan daya juang masyarakat menghadapi kesulitan.
Polres Kubu Raya mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat menggunakan jalur alternatif sungai. Kondisi darurat ini menuntut kewaspadaan dan kehati-hatian ekstra dari semua pengguna jalur tersebut. Semoga pembangunan jembatan baru segera direalisasikan untuk mengembalikan akses normal dan menjamin keselamatan warga. Peristiwa ini juga menjadi pengingat pentingnya perawatan infrastruktur dan antisipasi terhadap potensi kerusakan.(hen)
