Sanggau, Polda Kalbar,mentarikhatulistiwa.co.id – Dalam rangka menyemarakkan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah yang jatuh pada tahun 2025, masyarakat Kecamatan Sekayam menggelar kegiatan bertajuk Gelar Budaya & UMKM Perbatasan pada Minggu, 29 Juni 2025. Acara ini berlangsung sejak pukul 09.00 WIB di kawasan Padong Pangeran, Dusun Balai Karangan I, Desa Balai Karangan.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Ketua Panitia, Novi Dafiansyah, S.Pd., yang menyampaikan apresiasi terhadap partisipasi masyarakat serta dukungan dari berbagai pihak termasuk aparat keamanan. Gelaran ini diharapkan dapat menjadi momentum dalam mempererat nilai-nilai kebudayaan lokal dan mendukung geliat ekonomi masyarakat perbatasan melalui penguatan sektor UMKM.
Susunan acara berlangsung meriah dan penuh semangat kebersamaan. Diawali dengan pembukaan oleh panitia, dilanjutkan dengan penampilan tarian budaya tradisional yang memukau penonton.
Selanjutnya digelar berbagai perlombaan seperti tarik tambang, panjat pinang, serta pertunjukan seni budaya oleh perwakilan warga dari berbagai dusun di sekitar perbatasan.
Pameran UMKM lokal turut menjadi daya tarik utama dalam kegiatan ini. Berbagai produk unggulan dari pelaku usaha kecil menengah di Kecamatan Sekayam dipamerkan dan dijual, mulai dari olahan makanan khas, kerajinan tangan, hingga produk kreatif lainnya. Hal ini menjadi bagian dari upaya bersama mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di wilayah perbatasan.
Untuk memastikan kegiatan berjalan lancar dan aman, jajaran Polsek Sekayam melaksanakan pengamanan secara menyeluruh di lokasi acara.
Pengamanan dipimpin langsung oleh Kapolsek Sekayam, Iptu Junaifi, S.H., bersama lima personel Polsek lainnya.
Kapolsek Sekayam menyampaikan bahwa pihaknya mendukung penuh kegiatan-kegiatan positif yang melibatkan masyarakat secara luas, khususnya di wilayah perbatasan.
“Kami hadir untuk memberikan rasa aman dan mendukung terselenggaranya acara ini secara tertib dan lancar. Kegiatan seperti ini sangat penting dalam mempererat persatuan masyarakat, serta menjadi wadah ekspresi budaya dan promosi UMKM lokal,” ujar Iptu Junaifi.
Ia juga menambahkan bahwa kehadiran Polri di tengah-tengah masyarakat tidak hanya sebagai pengayom dan pelindung, tetapi juga sebagai mitra dalam pembangunan sosial dan ekonomi.
“Kami akan terus mendorong terciptanya situasi yang kondusif agar setiap kegiatan kemasyarakatan bisa berjalan dengan baik,” tambahnya.
Tidak terdapat insiden berarti selama kegiatan berlangsung, berkat koordinasi yang baik antara panitia, aparat keamanan, dan warga setempat.
Secara keseluruhan, kegiatan Gelar Budaya & UMKM Perbatasan ini tidak hanya menjadi perayaan Tahun Baru Islam, tetapi juga simbol kolaborasi dalam membangun daerah perbatasan yang berdaya saing melalui penguatan identitas budaya dan pemberdayaan ekonomi lokal. Harapan ke depan, kegiatan serupa dapat terus digelar sebagai agenda tahunan dengan skala yang lebih besar dan dampak yang lebih luas. (Dny Ard / Hms Res Sgu)