Pontianak –Mentarikhatulistiwa.co.id–Proyek pembangunan jalan dan jembatan nasional ruas Kecamatan Nanga Tayap-Sei Kelik-Siduk, yang dibiayai APBN tahun anggaran 2024, dilaporkan ke Direktorat Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Kalbar. Laporan tersebut disampaikan oleh Alfiansyah, tokoh pemuda Kalimantan Barat, Selasa (21/7/2024). Alfiansyah mengungkapkan keprihatinannya atas dugaan penyimpangan dalam proyek yang diawasi Kementerian PUPR tersebut.
Dalam laporannya, Alfiansyah menyoroti sejumlah dugaan penyimpangan, termasuk keterlambatan pekerjaan yang signifikan. “Pembangunan jembatan saja masih berlangsung di awal tahun 2025,” ujarnya, mengungkapkan kekecewaannya atas lambatnya progres proyek. Ia juga menambahkan bahwa terdapat beberapa item pekerjaan lain yang turut dilaporkan.
Kekecewaan Alfiansyah semakin dipertajam oleh fakta bahwa proyek tersebut berada di bawah pengawasan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Barat. Ia berharap aparat penegak hukum dapat segera menindaklanjuti laporan tersebut dan mengusut tuntas dugaan penyalahgunaan anggaran negara.
“Sebagai warga negara yang baik, kita semua punya tanggung jawab untuk mengawasi penggunaan anggaran negara,” tegas Alfiansyah. Ia menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana publik agar pembangunan dapat berjalan sesuai rencana dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. Laporan ini menjadi sorotan tajam atas pengawasan proyek infrastruktur di Kalimantan Barat dan menjadi pengingat pentingnya peran masyarakat dalam mengawasi penggunaan anggaran negara. Publik menantikan langkah tegas aparat penegak hukum dalam mengungkap kebenaran di balik dugaan penyimpangan ini.(hen)
