Bengkayang ,mentarikhatulistiwa.co id – Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) Bengkayang dan Landak memasang plang larangan masuk di lahan Taman Hutan Rakyat (Tamhura) Pandan Puloh seluas 383,41 hektar di Desa Tirta Kencana, Kecamatan Bengkayang, Kabupaten Bengkayang, pada Kamis (24/7/2025).
Satgas PKH ini terdiri dari Kejaksaan Negeri Bengkayang, Tim PKH KPH Kabupaten Landak, dan Tim PKH KPH Kabupaten Bengkayang, yang didampingi oleh personil Koramil 01/Kompi 1209 Bengkayang dan Kepala Dusun Tiga Desa Bokir.
Kepala Seksi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Bengkayang, Kukuh Yudha Prakasa, menjelaskan bahwa lahan Tamhura Pandan Puloh seluas 383,41 hektar berada dalam penguasaan Pemerintah Republik Indonesia. “Hari ini, Satgas PKH KPH Bengkayang dan KPH Landak melakukan kegiatan pemasangan plang larangan masuk di lahan Tamhura Pandan Puloh,” ujar Kukuh.
Pemasangan plang larangan ini dilakukan sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 5 tahun 2025 tentang Penertiban Kawasan Hutan atau PKH. Plang tersebut berisi larangan memasuki lahan tanpa izin, menjarah, mencuri, menggelapkan, memungut hasil tanaman atau tumbuhan, serta memperjualbelikan dan menguasai lahan tanpa izin pihak berwenang.
Kegiatan pemasangan plang larangan ini dilaksanakan pada pukul 13.30 WIB dan berakhir pada pukul 16.30 WIB. Dengan adanya pemasangan plang larangan ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga dan melestarikan kawasan hutan.
Penulis : Kurnadi
