Example floating
Example floating
Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300
DaerahKebudayaan

PLN Minta Warga Gomo–Idanotae Izin Tebang Pohon Demi Listrik Stabil‎

4
×

PLN Minta Warga Gomo–Idanotae Izin Tebang Pohon Demi Listrik Stabil‎

Share this article
Example 468x60



‎Nias Selatan,mentarikhatulistuwa.co.id — Setelah serangkaian pemadaman listrik membuat warga Gomo dan Idanotae resah, pihak PT PLN (Persero) ULP Nias Selatan akhirnya angkat bicara.

‎Dalam klarifikasi resminya, PLN menegaskan bahwa salah satu akar masalah gangguan listrik di wilayah itu adalah banyaknya pohon milik warga yang mengganggu jaringan, namun tak diizinkan untuk ditebang.

‎Manajer PLN ULP Nias Selatan, Mukhlis Suhada, menyebut bahwa timnya telah berulang kali melakukan upaya perintisan dan pemeliharaan jaringan, tetapi terkendala oleh minimnya izin dari warga untuk pemangkasan pohon yang terlalu dekat dengan kabel tegangan.

‎”Kami memahami kekhawatiran masyarakat terhadap hak milik. Namun perlu kami tekankan bahwa jaringan listrik yang terganggu oleh pohon bisa berbahaya dan jadi pemicu utama padamnya listrik,” ujar Mukhlis, Senin (4/8/2025).

‎Ia menambahkan, hampir semua gangguan di wilayah Gomo dan Idanotae disebabkan oleh pohon-pohon liar atau milik warga yang tumbuh di bawah dan di samping jaringan kabel.

‎”Saat angin kencang atau hujan turun, dahan pohon menyentuh kabel dan menyebabkan korsleting. Inilah yang membuat listrik padam mendadak, bahkan berulang kali,” ungkapnya.

‎PLN menegaskan bahwa mereka tidak bisa bertindak sepihak, apalagi menebang pohon tanpa izin. Karena itu, dukungan dan izin warga menjadi kunci utama untuk mengatasi persoalan ini.

‎Mukhlis menyampaikan, meski PLN menjadi sasaran kritik atas gangguan listrik, mereka tidak ingin berdebat, tetapi ingin bekerja demi perbaikan. Ia meminta warga memberikan ruang bagi petugas lapangan untuk melakukan perintisan dan pembersihan jalur kabel.

‎”Kami tidak ingin ada salah paham. Ini bukan soal ambil alih lahan orang. Kami hanya ingin memastikan listrik tetap menyala dan tidak mengancam keselamatan warga,” tegasnya.

‎Lebih lanjut, ia meminta kerja sama kolektif agar kondisi kelistrikan membaik. Tanpa itu, lanjut Mukhlis, tim teknis tidak akan bisa bergerak maksimal.

‎”Kalau petugas kami dilarang bersihkan pohon, maka jangan heran kalau listrik akan padam terus. Kami mohon pengertian dan izin dari masyarakat,” katanya.

‎Sebagai bentuk komitmen, PLN menempatkan wilayah Gomo dan Idanotae sebagai prioritas penanganan utama selama Agustus 2025. Fokusnya adalah menurunkan jumlah gangguan listrik dan memastikan stabilitas pasokan.

‎”Kami sedang siapkan tim tambahan, armada dan alat berat, jika memang dibutuhkan. Tapi tanpa dukungan masyarakat, kami seperti bekerja di tempat gelap,” ujar Mukhlis.

‎PLN juga melakukan evaluasi wilayah rawan padam dan telah melaporkan kendala di Gomo–Idanotae ke unit PLN di atasnya untuk percepatan solusi.

‎Terkait keluhan warga soal kerusakan alat elektronik akibat pemadaman, pihak PLN menyampaikan permintaan maaf secara terbuka. Namun mereka mengingatkan, gangguan semacam itu seringkali dipicu oleh faktor eksternal yang tidak bisa ditangani sendiri oleh PLN, termasuk pohon-pohon di luar jalur resmi.

‎Di akhir keterangannya, Mukhlis berharap masyarakat tidak hanya menuntut layanan yang lebih baik, tetapi juga turut ambil bagian dalam menjaga jaringan.

‎”PLN bukan musuh masyarakat. Kami hadir untuk menerangi. Tapi terang itu butuh dukungan, bukan halangan. Jika kita bekerja bersama, listrik pasti lebih stabil,” pungkasnya.***

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Example 1000x300Example 1000x300 Example 1000x300Example 600x600Example 600x600Example 600x600Example 600x600Example 600x600Example 600x600