Mempawah ,mentarikhatulistiwa.co.id- Ketua DPRD Kabupaten Mempawah, Safruddin Asra, mendesak pihak kepolisian untuk mengusut tuntas insiden tragis yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa setelah tertimpa pohon palem yang tumbang usai tersenggol bucket excavator, di area pembangunan Jembatan Daeng Manambon, Kelurahan Tengah, Kecamatan Mempawah Hilir, pada Sabtu 23 Agustus 2025 lalu.
“Kita berharap pihak kepolisian dapat melakukan penyelidikan secara profesional dan menyeluruh. Apakah terdapat unsur kelalaian dalam pekerjaan proyek tersebut yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa,” ucapnya saat ditemui Media Mentari Khatulistiwa, beberapa minggu lalu.
Selain itu, Safruddin Asra meminta, pembangunan Penggantian Jembatan Ruas Jalan Daeng Manambon Mempawah yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2025 bernilai Rp. 15.995.200.000, yang dikerjakan oleh kontraktor PT. ARONY DUTA INDOTAMA dihentikan sementara hingga penyelidikan yang dilakukan kepolisian tuntas.
“Kita akan kawal terus sejauh mana proses yang sudah di lakukan oleh pihak kepolisian saat ini,” tegasnya.
Lebih lanjut, Safruddin mengingatkan, agar pihak pelaksana proyek pembangunan jembatan senantiasa memperhatikan aspek keselamatan kerja dan keamanan masyarakat sekitar lokasi.
“Keselamatan warga adalah hal yang tidak bisa ditawar. Setiap kegiatan pembangunan harus memiliki standar pengamanan yang ketat, sehingga tidak menimbulkan ancaman bagi masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, Safruddin mengatakan, proyek pembangunan harus berjalan beriringan dengan keselamatan masyarakat.
Ia meminta agar peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak agar lebih berhati-hati.
Saat dikirim pesan melalui via WhatsApp (WA) Kasat Reskrim Polres Mempawah, AKP Mhd Ginting memberikan tanggapan singkat, bahwa kasus ini masih dalam penyelidikan.
Penulis : Yanto