Sanggau, Mentari khatulistiwa.co.id– Upaya menghadapi tantangan perubahan iklim terus dilakukan pemerintah melalui Program Kampung Iklim (Proklim). Hal ini terlihat dari kegiatan Sosialisasi Proklim yang digelar di Aula Hotel Narita, Kelurahan Ilir Kota, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Jumat (10/10).
Acara ini menghadirkan Anggota DPR RI Gulam Muhammad Sharon sebagai narasumber utama, Kabid Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau dan Keanekaragaman Hayati Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sanggau, Herlina Matana Pasinggi, ST., M.T, serta Penyuluh Lingkungan Hidup Ahli Muda Kementerian Lingkungan Hidup, Heni Puspita R., ST., M.Kn.
Kegiatan tersebut diikuti berbagai elemen masyarakat, organisasi lingkungan, akademisi, serta perwakilan instansi terkait.
Pentingnya Keterlibatan Masyarakat
Dalam sambutannya, Gulam Muhammad Sharon menegaskan bahwa perubahan iklim merupakan persoalan serius yang harus dihadapi bersama. Menurutnya, pemerintah telah menyiapkan program strategis, tetapi hasilnya akan maksimal jika masyarakat terlibat secara aktif.
“Perubahan iklim adalah persoalan nyata yang kita hadapi bersama. Pemerintah telah menyiapkan program seperti Proklim ini, namun keberhasilan sangat ditentukan oleh keterlibatan masyarakat. Lingkungan harus kita jaga bersama, dari tingkat keluarga hingga komunitas,” ujar Sharon.
Kebijakan Penyelenggaraan Proklim
Penyuluh Lingkungan Hidup Ahli Muda Kementerian Lingkungan Hidup, Heni Puspita R., ST., M.Kn, menyampaikan materi mengenai kebijakan penyelenggaraan Proklim di tingkat nasional. Ia menekankan bahwa Proklim adalah program prioritas pemerintah yang bertujuan memperkuat ketahanan masyarakat terhadap dampak perubahan iklim.
“Kebijakan Proklim menjadi pedoman nasional dalam mendorong keterlibatan masyarakat. Melalui kebijakan ini, setiap daerah memiliki arah yang jelas untuk menyusun program, baik dari aspek adaptasi maupun mitigasi perubahan iklim,” terang Heni.
Proklim di Kabupaten Sanggau
Sementara itu, Kabid DLH Kabupaten Sanggau, Herlina Matana Pasinggi, ST., M.T, dalam pemaparannya menjelaskan langkah-langkah pelaksanaan Proklim di Kabupaten Sanggau. Menurutnya, keterlibatan desa, RT/RW, hingga komunitas lokal sangat penting agar program ini berjalan efektif.
“Program Kampung Iklim ini bukan hanya sekadar sosialisasi, tetapi upaya nyata untuk mendorong masyarakat berperan aktif menjaga lingkungan. Kami ingin masyarakat siap menghadapi perubahan iklim melalui aksi nyata di lingkungan sekitar,” jelas Herlina.
Antusiasme Peserta dan Tindak Lanjut
Kegiatan berlangsung interaktif dengan sesi diskusi dan tanya jawab. Peserta mendapat pemahaman tentang strategi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, mulai dari pengelolaan sampah, penghematan energi, konservasi air, hingga penghijauan lingkungan.
Sebagai tindak lanjut, DLH Kabupaten Sanggau bersama pemerintah desa dan masyarakat berencana mendorong terbentuknya Kampung Iklim percontohan di beberapa wilayah. Kampung ini diharapkan menjadi model pengelolaan lingkungan berkelanjutan dan contoh nyata komitmen daerah dalam menghadapi perubahan iklim.
“Harapan kami, dari Sanggau akan lahir kampung-kampung iklim yang mampu menjadi inspirasi bagi daerah lain. Ini bukan hanya tentang menjaga lingkungan, tetapi juga menyiapkan masa depan yang lebih baik bagi generasi berikutnya,” pungkas Herlina.
Dengan adanya kegiatan ini, Kabupaten Sanggau menegaskan komitmennya untuk ikut serta dalam gerakan nasional menghadapi perubahan iklim melalui langkah nyata di tingkat lokal. (Red)
