MEMPAWAH, KALBAR Mentari Khatulistiwa.co.id– Seorang oknum TNI bernama Inisialnya (A), yang diduga menjadi pengurus sebuah CPO di Jalan Nusapati, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, dituding berupaya mengelabui sejumlah awak media. Dugaan ini mencuat setelah awak media merasa mendapatkan informasi yang tidak konsisten dan terkesan ditutup-tutupi saat melakukan konfirmasi terkait aktivitas di lokasi CPO tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, awak media telah beberapa kali mencoba melakukan konfirmasi kepada (A) terkait aktivitas di lokasi CPO tersebut melalui WA (Watsab).
1.Pada tanggal 26 Februari 2025, saat dikonfirmasi, (A)menyatakan sudah tidak lagi terlibat dalam pengelolaan CPO tersebut.
2.Namun, pada tanggal 25 September 2025, saat kembali dikonfirmasi, Alek terkesan menghindar dan memberikan jawaban yang tidak jelas.
Kecurigaan awak media semakin menguat setelah pada tanggal 26 September 2025, mereka mendapati adanya aktivitas mobil yang keluar masuk lokasi CPO tersebut pnada pukul 01.06
3.Puncaknya, pada tanggal 12 Oktober 2025, seorang rekan kerja nya memberikan informasi kepada Media yang mengindikasikan bahwa (A) masih terlibat dalam pengelolaan CPO tersebut.
“Iya benar bang, (A) yang di Nusapati itu satu manajemen dengan di sini. Satu bos kami. Cuma yang di Nusapati, bang (A) yang TNI itu kan? Iya, masih kok,” ungkap sumber tersebut.
Saat dikonfirmasi kembali mengenai informasi ini, (A) Bentar ya bang, saya baru sampai. Entar saya jelaskan dari awal,” ujar Media saat dikonfirmasi pada tanggal 12 Oktober 2025. Akhirnya mengakui bahwa dirinya sedang mencoba untuk kembali aktif dalam pengelolaan CPO tersebut.
“Kemarin emang sempat berhenti, sekarang udah mulai mau coba kembali lah aktif lagi,” kata (A)
Merasa dibohongi dan dipermainkan, sejumlah awak media yang merasa dirugikan atas tindakan Alek ini kemudian meminta agar kasus ini diangkat ke publik. Mereka berharap agar pihak-pihak terkait dapat mengambil tindakan tegas terhadap oknum TNI yang diduga telah melakukan pembohongan publik.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak oknum TNI maupun perusahaan CPO terkait dugaan keterlibatan oknum TNI dalam pengelolaan CPO tersebut. Awak media masih berupaya untuk mendapatkan klarifikasi lebih lanjut dari pihak-pihak terkait.
Penulis :NS


































