SAMBAS, KALBAR Mentari Khatulistiwa .co .id.– Warga Jalan Seberkat, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, dibuat geram dengan proyek pengaspalan jalan yang dikerjakan secara misterius pada malam hari. Proyek ini diduga dikerjakan pada dini hari, sekitar pukul 01.00 atau 02.00, bahkan saat hujan mengguyur.
Menurut penuturan warga setempat yang enggan disebutkan namanya, pengerjaan proyek ini sangat janggal. “Kami heran, kenapa dikerjakan tengah malam? Kata pekerja, biar tidak ada yang lalu lalang, jadi enak mengerjakannya,” ujarnya, minggu (23/11/2025).
Ketika ditanya mengenai pengerjaan di tengah musim hujan, warga tersebut menambahkan, “Nah, itu lah. Hujan-hujan pun kerja. Ndak bakalan lama ketahanan aspal tu. Paling-paling lah…”
Hasilnya pun bisa dilihat dengan mata telanjang. Belum genap sebulan, aspal sudah bergelombang dan berlubang. “Tengok lah tu, blom sebulan dh gitu gelombang sme bolong2 gtu. Kerja ya dgn biaya ye TDK sesuai gini lah die hasil ye,” keluhnya.
Investigasi di lapangan juga menemukan bahwa proyek ini tidak dilengkapi dengan papan informasi proyek (plang), sehingga menimbulkan tanda tanya besar mengenai transparansi anggaran dan kualitas pengerjaan.
Diduga kuat, proyek pengaspalan ini dikerjakan asal-asalan dan tidak sesuai dengan standar kualitas yang seharusnya. Warga berharap pihak terkait segera turun tangan untuk menginvestigasi proyek ini dan memberikan sanksi tegas kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab.
Penutup:
Proyek pengaspalan “siluman” di Jalan Seberkat ini menjadi bukti nyata lemahnya pengawasan dan transparansi dalam pelaksanaan pembangunan di daerah. Masyarakat menuntut adanya tindakan tegas dari pemerintah daerah agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Penulis:Dewi zuliyana
