Sanggau, Mentari khatulistiwa.co.id– Turnamen Bola Voli Pasak Cup 2025 yang berlangsung di GOR Bujang Malaka, Jalan Komyos Sudarso, Kelurahan Beringin, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, memanas pada pertandingan babak 8 besar antara PUPR VC dan HORNET A Sanggau pada 26 November 2025.
Pertandingan yang awalnya berjalan sengit itu mendadak menuai kontroversi setelah sejumlah keputusan wasit dinilai merugikan salah satu tim. Manajer PUPR VC, Aris Sudarso, menyampaikan kekecewaannya atas keputusan wasit yang menurutnya tidak objektif dan mepengaruhi jalannya pertandingan.
“Kami merasa ada keputusan yang tidak sesuai dan merugikan tim. Anak-anak sudah bermain maksimal, tetapi beberapa keputusan membuat moral tim turun,” ujar Aris.
Kekecewaan serupa juga ramai disuarakan di media sosial. Salah satu akun, Nur Iksan, mengunggah keluhan terkait jalannya laga dan menilai bahwa PUPR VC dicurangi dalam pertandingan tersebut. Unggahan itu menyebut keputusan wasit membuat pertandingan tidak berjalan fair sehingga tim PUPR VC harus “walkout” atau mundur dari turnamen.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak panitia turnamen belum memberikan keterangan resmi mengenai protes yang disampaikan PUPR VC. Publik dan para penggemar bola voli di Sanggau berharap insiden ini menjadi evaluasi agar penyelenggaraan turnamen selanjutnya dapat berjalan lebih profesional, transparan, dan menjunjung tinggi sportivitas.
Turnamen Bola Voli Pasak Cup 2025 sendiri merupakan salah satu event olahraga tahunan yang banyak menarik perhatian masyarakat, dengan melibatkan klub-klub voli terbaik di Kabupaten Sanggau.( T)


































