SUNGAI PINYUH ,mentarikhatulistiwa.co.id- Pembangunan infrastruktur yang berkualitas tentunya menjadi suatu harapan bagi banyak pihak, terutama untuk masyarakat yang berada dilingkungan pedesaan sehingga mampu untuk menopang pertumbuhan perekonomi rakyat.
Namun tidak pada pembangunan jalan Rabat Beton di Desa Sungai Batang yang terletak di RT1 RW 02 Dusun Barat, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, terkesan asal-asalan dan tidak sesuai harapan warga sehingga menjadi sorotan publik, Jumat (12-12-2025).
Salah satu warga saat ditemui awak media, Zulkarnaen mengatakan, jalan yang dibangun sangat jauh dari harapan, material yang digunakan lebih banyak pasir yang digunduk dibandingkan batu dan semen sehingga usai dikerjakan kondisinya sudah mengalami kerusakan lebih dari lima puluh persen.
“Saya merasa kecewa terhadap kontraktor pelaksana, lantaran setelah dikerjakan terlihat dibeberapa titik lokasi pekerjaan tersebut hasilnya sangat jauh dari kwalitas yang diharapkan dan tidak profesional. Hal ini dapat saya buktikan bahkan kami warga disini juga menyimpan video-video nya sebagai bukti betapa rendahnya mutu beton dijalan yang dibangun ini,” ujarnya.
Lanjutnya lagi, Zulkarnaen mengatakan, proyek tersebut melalui dana APBD Tahun Anggaran 2025. Dikerjakan oleh kontraktor CV. AYWA KONSTRUKSI, dengan nilai proyek Rp. 149.500.000.00, melalui Dinas Perumahan Pemukiman Dan Pertanahan (PERKIMTAN) Kabupaten Mempawah, ini dibangun dengan kualitas dan mutu beton yang sangat rendah sepertinya asal jadi, kontraktor tersebut benar-benar nekat dan ingin mendapatkan keuntungan yang banyak.
“Saya berharap kepada dinas terkait agar meninjau langsung ke lokasi pengerjaan dan melakukan pengkajian ulang. Jika terus berlanjut kami tak segan-segan untuk melaporkan temuan ini ke Aparat Penegak Hukum (APH) yang lebih berwenang,” pungkasnya.
Sementara itu Kadis PERKIMTAN Kabupaten Mempawah ,Maman Abdurahman saat dihubungi melalui Via WhatShap mengatakan bahwa dilokasi kegiatan proyek ini sudah dilakukan pemeriksaan dan memang ditemukan kwalitas mutu beton yang tidak layak dan langsung diperintahkan kepada pelaksana untuk melakukan pekerjaan ulang atau dibongkar.
“Lokasi ini hari Rabu yang lalu sudah kami periksa langsung, sesuai dengan laporan pengawas dan masyarakat diinstruksikan pembongkaran segmen depan untuk dikerjakan ulang,” ungkapnya.
Penulis : Yanto


































