Example floating
Example floating
Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300
DaerahKebudayaan

Panglima PBRTB Kuching Bintulu Sarawak Kunjungi Lokasi Keramat Batu Mali Semade

5
×

Panglima PBRTB Kuching Bintulu Sarawak Kunjungi Lokasi Keramat Batu Mali Semade

Share this article

Bengkayang,mentarikhatulistiwa.co.id- Di Semade Kecamatan Banyuke Hulu, Kabupaten Landak Provinsi Kalimantan Barat ribuan tahun lalu sudah ada Keramat Batu Mali yang saat ini dijaga dan dirawat oleh Panglima Tambak Baya Marselinus Mian dari Perguruan Budaya Ritual Tambak Baya (PBRTB).

Ritual tahunan penghormatan terhadap leluhur di gelar di keramat Batu Mali, seperti yang dilaksanakan pada Jumat (26/12/2026) kemarin, Ujar Panglima PBRTB Marselinus Mian.

Pada kegiatan ritual kali ini hadir juga utusan dari Panglima PBRTB Kuching, Sarawak dan Bintulu beserta dua anggotanya yakni Panglima Ringing Saring dan Panglima Gibson serta Moses dan Alek,” ucap Mian sapaan akrabnya saat ditemui Suarakalbar.co.id di Kota Bengkayang Sabtu (27/12/2025).

Menurut Marselinus Mian, Keramat Batu Mali ini bukan hanya mitos melainkan hal nyata dan sebagai bentuk kearifan lokal, Mali yang artinya Tidak Boleh atau Pantang atau Tabu. Batu Mali ini diyakini juga sebagai wujud dari Penjaga Alam oleh karena itu harus tetap dijaga keberadaannya.

Di sekitar lokasi Batu Mali yang telah dilestarikan sendiri dikelilingi oleh rerimbunan hutan yang masih asli dan lebat, hal ini membuktikan bahwa tradisi kearifan lokal bisa menjaga warisan Leluhur sebagai alat komunikasi masyarakat dayak dengan para leluhurnya,’ jelas Mian.

Supaya bisa mencapai Batu Mali harus melewati Sungai Satona yang alirannya mengalir ke Sungai Banyuke dan terus juga ke Sungai Landak, dan di lokasi Batu Mali tidak boleh ada niat jahat dan berbuat jahat,” jelas Panglima Tambak Baya.

Panglima Ringing Saring menuturkan, anggotanya di Sarawak, Kuching, Bintulu saat ini ada ribuan orang yang semuanya berada dibawah Perguruan Budaya Ritual Tambak Baya (PBRTB) di pimpin Panglima Marselinus Mian.

Kunjungan dan ikut ritual di Batu Mali Semade kali ini, sekalian kami juga berkunjung ke Panglima Tambak Baya Perwujudan dan Titisan Panglima Burung untuk mengucapkan selamat Hari Natal tahun 2025.

Panglima Ringing Saring yang ikut didampingi Panglima Gibson berpesan agar tetap menjaga warisan budaya, menjaga kelestarian dan kekayaan alam dan hormatilah leluhur, Salam Tambak Baya, Sakti..Sakti..Sakti,” pungkasnya

Penulis : Kurnadi.

Publish : Red

Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Example 1000x300Example 1000x300 Example 1000x300Example 600x600Example 600x600Example 600x600Example 600x600Example 600x600Example 600x600