Bengkayang ,mentarikhatulistiwa.co id- Pada klarifikasi sebelumnya saya sudah sampaikan untuk SPAM desa Papan Uduk Kecamatan Lembah Bawang memang ada permasalahan dari Buka Katup Intake ke Reservoir, Ujar Martinus Pones, ST Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bengkayang Senin (29/12/2025) pagi
Permasalahan tersebut disebabkan oleh banyaknya sumbatan berupa sampah, batu, dan beberapa daerah karena kontur antara intake ke reservoir itu wilayah berbukit-bukit sehingga udara yang terjebak dan air tidak lancar mengalir ke reservoir, ujar Kepala Dinas PUPR Martinus Pones, ST saat memantau langsung proses Provisional Hand Over atau PHO pembangunan SPAM desa Papan Uduk, Senin (29/12/2025) pagi dari pukul 09.00 hingga pukul 16.00 Wiba.
“Jadi saat ini kita sama-sama melihat dilokasi reservoir air sudah berjalan lancar, dan bisa dilihat hari ini lebih dari setengah karena akses menuju SR atau sambungan rumah dibuka.
“Memang kita akui bahwa beberapa SR nya masih ada yang belum terlayani dengan baik karena sebelumnya lebih diutamakan untuk mengalirkan air ke reservoir dari Intake, dan setelah itu maka akan disambungkan ke warga yang belum mengalir airnya, terutama yang tempatnya memang tinggi. Kendala air mengalir ketempat lebih tinggi biasanya intensi pemakaian warga dari reservoir terdekat ke paling ujung tinggi, sehingga pasti ada kendala jika pemakaian air yang bersamaan, namun hal tersebut tidaklah menjadi permasalahan karena dengan kekuatan air dalam reservoir berkapasitas 150 M3, sebanyak 249 SR didesa Papan Uduk pasti teraliri,” ujar Martinus Pones
Sebelumnya, hasil pengecekan dari 249 SR di desa Papan Uduk yang kurang lancar ada 12 SR, namun hari ini sudah tuntas semua sudah mengalir di SR, jadi yang sebelumnya kurang dari 10 persen tidak mengalir lancar sekarang sudah lancar karena sumbatan pada pipa telah ditemukan.
Pada tanggal 19 Desember 2025 lalu belum dilakukan penerbitan PHO, sehingga dengan dilakukan pengecekan hari ini karena belum full segera mungkin terbit PHO, dan tentunya supaya memenuhi semua bentuk administrasi kontrak yang telah ditetapkan, pada hari ini juga karena SPAM ini adalah proyek Strategis daerah maka kami juga mendapat pengawalan untuk pengawasan dari Kejaksaan Negeri Bengkayang dan hari ini hadir mewakili Kajari dari Perwakilan Kasi Intel Kejari Bengkayang,” ucap Martin.
“Kami sama-sama melakukan pengecekkan hasil dari pekerjaan yang dilakukan supaya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sesegera mungkin, selain itu waktu pemeliharaan juga cukup panjang selama 6 bulan atau 180 hari kalender,” ucap Martin.
Mewakili Kasi Intel Kejari Bengkayang Rian menyampaikan , kami melakukan pengawasan dan pengawalan kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bengkayang khususnya Dinas PUPR melalui pelaksana, dan memastikan bahwa pekerjaan yang dilakukan selesai sehingga bermanfaat bagi masyarakat, tidak ada penyimpangan dan berjalan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
Dan tentunya hari ini, kita juga memastikan adanya informasi yang selama ini beredar dan setelah kita cek dan ricek dilapangan ternyata air SPAM sudah mengalir dengan baik, dan pelaksana sedang melakukan pembenahan bagi yang belum mengalir maksimal,” ujar Rian
Sementara itu , Kontraktor pelaksana menyampaikan,” dalam pelaksanaan ada mengalami kendala, dan keterlambatan sesuai kontrak ada denda itu sudah menjadi resiko.
Selanjutnya , Kepala Desa Papan Uduk Kecamatan Lembah Bawang Samuel menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkab Bengkayang, SPAM yang telah dibangun tahun 2025 ini sudah mengalir dengan baik dan masyarakat desa kami sudah menikmati langsung manfaatnya.
Samuel juga mengucapkan terima kasih selain SPAM, Listrik juga sudah dinikmati, tinggal Pembangunan Jalan lagi yang memang sangat dibutuhkan mendasar masyarakat agar aktivitas lancar, selain itu sarana telekomunikasi utamanya aliran internet juga agar kedepan bisa dibangun pemerintah, supaya masyarakat desa Papan Uduk dapat menikmati layanan itu dengan baik .
Terkait SPAM yang dibangun tahun 2025 ini, kami dari desa juga melakukan pengawalan selama pembangunan, jadi kami dapat memastikan bahwa pelaksana kegiatan benar-benar terlaksana dengan baik, karena nantinya kami dari desa juga yang akan merasakan manfaatnya.
Kemudian setelah menerima penyerahan atau hibah dari Pemkab Bengkayang , SPAM ini akan dikelola oleh desa dengan beberapa strategi yang akan dilakukan, termasuk bisa saja menjadi Badan Usaha Milik Desa atau Bumdes.” Pungkasnya
Penulis : Kurnadi.
Publish : Red


























