Kayong Utara –Mentari khatulistiwa.co.id-Forum Pengawal Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten Kayong (FP3-KKU) mendesak aparat penegak hukum untuk segera menyelidiki dugaan pemalsuan dokumen terkait kebun plasma PT. Jalin Vaneo. Desakan ini muncul menyusul adanya keluhan dari warga yang diduga menjadi korban.
Abdul Rani, Ketua Umum FP3-KKU, mengungkapkan keprihatinannya terkait dugaan pemalsuan tanda tangan anggota Koperasi Plasma Petani Sawit Adil Sejahtera (PSAS). “Kami mendorong aparat penegak hukum untuk menyelidiki kasus ini secara menyeluruh, termasuk memeriksa pengurus koperasi dan PT. Jalin Vaneo,” tegas Abdul Rani pada Minggu (6/4/2025).
Kecurigaan adanya kerjasama antara koperasi dan PT. Jalin Vaneo dalam dugaan pemalsuan dokumen ini semakin menguatkan desakan FP3-KKU. Organisasi tersebut meminta agar proses penyelidikan dilakukan secara transparan dan tuntas untuk memastikan keadilan bagi para korban. Dugaan pemalsuan dokumen ini berpotensi merugikan banyak petani dan menimbulkan keresahan di masyarakat.
FP3-KKU berharap aparat penegak hukum dapat segera bertindak dan memberikan kepastian hukum atas kasus ini. Kejelasan dan keadilan yang didapatkan para korban akan menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam melindungi hak-hak masyarakat. Kasus ini menjadi sorotan publik dan diharapkan dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak agar senantiasa menjunjung tinggi hukum dan transparansi dalam setiap kegiatan usaha, khususnya yang melibatkan masyarakat.(hen)
