Example floating
Example floating
Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300
DaerahPendidikan

Siswi SMP Gajah Mada Bandar Lampung Lolos Semifinal Lomba Compassionate Gamification Challenge Tingkat Nasional

104
×

Siswi SMP Gajah Mada Bandar Lampung Lolos Semifinal Lomba Compassionate Gamification Challenge Tingkat Nasional

Share this article
Example 468x60

Lampung, mentari khatulistiwa.co.id-Fitria Khasanah, siswi kelas 1 SMP Gajah Mada Bandar Lampung menunjukkan bakat terbaiknya setelah berhasil masuk ke babak semifinal Lomba Tingkat Nasional yaitu Compassionate Gamification Challenge 2025.

Lomba ini diikuti oleh siswa yang berasal dari SMA/MA/SMK se- derajat dan para pengembang game edukasi tingkat pelajar di seluruh Indonesia.

Lomba Compassionate Gamification Challenge adalah event kompetisi nasional yang bertujuan untuk mendorong inovasi dalam pembelajaran berbasis permainan yang berfokus pada nilai-nilai cinta kasih, toleransi, gotong royong, persatuan, keadilan, dan kepedulian sosial.

Dalam event ini, Fitria menampilkan perpaduan permainan tradisional kearifan lokal dengan aplikasi game buatannya sendiri bernama “Jelajah Lampung” yang dibuat dengan pembuatan desain 3D melalui aplikasi Blender, dan Engine Unity.

Aplikasi Game jelajah Lampung Karya Fitria yang menceritakan berbagai potensi yang ada di 15 Kabupaten/ Kota di wilayah Provinsi Lampung.

Seperti, seperti ikon Siger Lampung, pariwisata dan 5 falsafah hidup orang Lampung yang sangat keren, luhur dan bijaksana yaitu, Nemui Nyimah, Piil Pesenggiri, Sakai Sambayan, Nengah Nyappur, dan Bejuluk Badek.

Game Fitria yang bernama “JELAJAH LAMPUNG” juga sudah dapat ditemukan dan download melalui playstore android secara gratis.

“Di event ini saya bisa ikut kompetisi sekaligus promosi Provinsi Lampung lewat permainan game edukasi berbasis tradisional kearifal lokal,” ujar Fitria, Senin (2/6/2025)

Fitria berharap di tengah perkembangan teknologi saat ini, anak-anak dan remaja tetap mencintai budaya tradisional daerahnya masing masing.
Anak anak juga tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta agar dapat membuat permainan untuk menyampaikan pesan pesan tentang kearifan lokal, toleransi dan perdamaian memalui game yang manarik.

Dunia digital menawarkan banyak alat kreatif yang memungkinkan siapa saja untuk belajar dan berkarya walaupun dari rumah. Tutup Fitria.(Red)

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Daerah

SEORANG ANAK TENGGELAM DI SUNGAI SEKAYAM, POLSEK KEMBAYAN…

Daerah

Polres  Bangka  Barat Lakukan Penertiban Aktifutas Tambang  Ilegal …

Example 1000x300Example 1000x300 Example 1000x300Example 600x600Example 600x600Example 600x600Example 600x600Example 600x600Example 600x600