SINTANG,Mentarikhatulistiwa.co.id–
Adapun hasil investigasi jurnalis di lapangan adanya praktis penyalahgunaan distribusi BBM subsidi yang merugikan keuangan negara dan masyarakat mengindikasikan tata kelola distribusi BBM longgar di daerah tersebut.
Tim awak media menemukan gudang penampungan BBM subsidi ilegal beralamat jalan tanpa nama kecamatan Binjai hulu kabupaten Sintang Kalimantan Barat.kurang lebih 1 kilo jarak gudang penampung sama SPBU 64.786.05 ( BINJAI )
Pada tanggal 13 Juni 2025 hari Jumat Tim awak media langsung menemui pemilik gudang tersebut yang bernama inisial ( B ). Adapun hasil wawancara antara awak media dan pemilik gudang BBM subsidi elegal tersebut, mengatakan untuk hari ini siang pukul 11.00 Wid ada mengantri di SPBU 64.786.05 (.BINJAI ) pengawas bernama inisial a a ( A ).
Adapun ditemukan di gudang tersebut :
1. beberapa drum seng yang di dalam gudang
2. Mesin di sel berserta selang .
3. Direjen ukuran 20 liter.
Pemilik gudang diduga terlibat dalam penyelewengan antara lain. Gudang penimbunan tanpa izin. Dan serta diduga SPBU 64. 786.05 Binjai. Keterlibatan memberi BBM subsidi kepada kepada penampung disertai surat rekomendasi. Sebagaimana telah dibenarkan oleh penampung BBM subsidi ilegal tersebut.
Tindak pidana penyalahgunaan distribusi BBM subsidi dapat dikenakan sanksi pidana penjara 6 tahun dengan denda 60 miliar. Sesuai dengan pasal 40 UU no.6 tahun 2023. Penetapan peraturan pemerintah UU no 2 tahun 2022 tentang cipta kerja.
Pengungkapan ini terbukti komitmen kami pada saat hasil investigasi di lapangan. Penemuan gudang BBM bersubsidi yang merugikan negara dan masyarakat. Serta mengganggu ketahanan energi nasional.
Reporter NS
