Example floating
Example floating
Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300
Daerah

SMPN 6 Sanggau Terima Fasilitas Budaya, Epifania Ratih Dorong Sekolah Jadi Pusat Pelestarian Adat

11
×

SMPN 6 Sanggau Terima Fasilitas Budaya, Epifania Ratih Dorong Sekolah Jadi Pusat Pelestarian Adat

Share this article
Example 468x60

Sanggau, Mentarikhatulistiwa.co.id — Pelestarian budaya lokal kembali mendapat perhatian dari wakil rakyat. Anggota DPRD Kabupaten Sanggau dari Partai Golkar Dapil I Kapuas, Epifania Ratih Kumala Dewi, menyerahkan bantuan alat musik tradisional dan kostum tari kepada SMP Negeri 6 Sanggau dalam kegiatan reses masa sidang 2025, Rabu (25/6/2025).

Bantuan yang diberikan berasal dari program Pokok Pikiran (Pokir) Dewan dan diserahkan langsung dalam acara yang digelar di aula sekolah. Selain unsur sekolah, kegiatan ini juga dihadiri oleh pengurus Sanggar Desa Lape, DAD Kecamatan Kapuas, serta Kabid Kebudayaan Disdikbud Sanggau, Pasianus Purwandi.

Epifania menegaskan bahwa penguatan karakter siswa melalui pendidikan seni dan budaya merupakan bagian penting dari pembangunan sumber daya manusia.

“Kita tidak bisa bicara pendidikan hanya dari aspek akademik. Budaya adalah jati diri. Dengan adanya sanggar di sekolah, siswa bisa lebih mengenal akar budayanya sendiri dan tumbuh rasa bangga terhadap daerah,” ungkapnya.

Bantuan yang diberikan meliputi satu set alat musik tradisional Dayak, seperti sape, gong, bedug Dayak, tuma, kangkanong, serta beberapa kostum tari untuk mendukung kegiatan sanggar sekolah.

Dalam kesempatan yang sama, Epifania juga menyerahkan kostum tari kepada Sanggar Desa Lape, serta bantuan untuk DAD Kapuas guna mendukung pelaksanaan Gawai Dayak yang akan datang.

Kegiatan reses ini berlangsung dalam suasana penuh dialog dan partisipatif. Pihak sekolah dan masyarakat menyampaikan berbagai aspirasi, seperti kebutuhan akan pengembangan sarana belajar, program pendidikan karakter, dan sinergi lintas instansi untuk mendukung kegiatan budaya.

Kabid Kebudayaan, Pasianus Purwandi, menyampaikan pentingnya membangun desa budaya dengan melibatkan sekolah sebagai penggerak utama.

“Kalau kolaborasi antara SD, SMP, dan sanggar desa bisa berjalan baik, Desa Lape bisa menjadi role model desa budaya. Semua itu dimulai dari kepedulian sekolah seperti yang kita lihat hari ini,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala SMPN 6 Sanggau, Nining Wijiyanti, menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan dukungan dari legislatif dan Disdikbud.

“Ini bukan sekadar bantuan alat, tapi bentuk nyata dukungan terhadap minat dan bakat siswa kami. Semoga bisa dimanfaatkan sebaik mungkin,” katanya.

Epifania berharap agar sekolah-sekolah lain di Kabupaten Sanggau dapat meniru inisiatif ini dan aktif menyampaikan aspirasi melalui jalur resmi.

“Saya mendorong sekolah-sekolah untuk tidak ragu mengajukan proposal ke Disdikbud dan menyampaikan aspirasinya kepada kami di DPRD. Jika dihimpun dengan baik, bisa kami perjuangkan dalam bentuk kebijakan dan anggaran,” tutupnya. (Red)

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Example 1000x300 Example 1000x300Example 600x600Example 600x600Example 600x600Example 600x600Example 600x600Example 600x600