Pontianak-Mentarikhatulistiwa.co.id-Sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan kondisi ruang tunggu di poliklinik spesialis RSUD dr. Soedarso. Menanggapi hal tersebut, pihak rumah sakit memberikan klarifikasi resmi.
Klarifikasi Poin Demi Poin:
- Ketidakhadiran Petugas: Video tersebut menunjukkan situasi pukul 07.53 WIB. Pihak RSUD dr. Soedarso menjelaskan melalui rekaman CCTV bahwa petugas poliklinik sudah berada di ruangan untuk persiapan dan menunggu sistem rekam medis. Pelayanan di meja depan poliklinik urologi bahkan sudah dimulai pukul 08.22 WIB. Pasien yang merekam video tersebut merupakan pasien ke-60 dari 88 pasien, dan mendapat pelayanan dokter pukul 09.47 WIB setelah dokter menyelesaikan visite pasien rawat inap.
- Jumlah Loket Terbatas: Klaim hanya terdapat satu loket pendaftaran di poliklinik rawat jalan dinyatakan tidak benar. RSUD dr. Soedarso memiliki tiga lantai poliklinik spesialis. Lantai 1 memiliki empat loket pendaftaran, tiga anjungan mandiri, dan tiga petugas di konter informasi. Lantai 2 memiliki satu loket pendaftaran dan satu anjungan mandiri. Terdapat pula dua loket pendaftaran dan satu anjungan mandiri di gedung poliklinik terpadu. Sistem pendaftaran online juga digunakan untuk mempercepat antrean, mengingat jumlah pasien rawat jalan poliklinik spesialis mencapai 700-800 orang per hari.
- Komitmen Terus Berbenah: RSUD dr. Soedarso menerima kritik dan saran sebagai masukan untuk perbaikan layanan. Rumah sakit memiliki 36 poliklinik spesialis dan subspesialis yang melayani rujukan dari seluruh Kalimantan Barat. Pihak rumah sakit berkomitmen untuk meningkatkan layanan spesialistik dan subspesialis di Kalimantan Barat agar mengurangi rujukan ke rumah sakit di Pulau Jawa, khususnya untuk kasus dengan tingkat keparahan level 1 dan 2. Layanan prioritas KJSU-KIA (kanker, jantung, stroke, uronefro, dan kesehatan ibu anak) telah banyak mengurangi rujukan ke rumah sakit vertikal di Pulau Jawa.
Rumah sakit menyediakan berbagai saluran pengaduan, termasuk WhatsApp, Instagram, website, dan petugas pengaduan serta informasi. Semua pengaduan direspon maksimal 24 jam. Beberapa pengadu bahkan diundang untuk diskusi dan klarifikasi.
RSUD dr. Soedarso memohon maaf jika masih ada layanan yang belum memuaskan dan mengharapkan dukungan serta saran dari masyarakat untuk terus meningkatkan kualitas layanan. Komitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Kalimantan Barat tetap menjadi prioritas utama.(hen)


































