Simalungun -Sumatra Utara – mentari khatulistiwa.co.id-
Sarana dan prasarana yang sangat di butuhkan oleh masyarakat di mana pun yang paling utama adalah air yang menjadi dasar pokok kehidupan semua mahluk hidup , tetapi tidak hal nya di kecamatan hutabayu raja kabupaten Simalungun -Sumatra Utara
Hal ini tidak seperti yang di harapkan oleh warga Masyarakat petani di dua desa dan satu kelurahan, yaitu
Desa silakidir, desa raja maligas, serta kelurahan huta Bayu ,yang memiliki luas 754 hektar lahan Persawahan, Terancam alih fungsi di Sebabkan tidak ada nya Pasokan air Karena saluran Irigasi Jebol akibat Bencana alam sejak dari bulan April 2025 hingga kini belum ada perbaikan
Menurut seorang warga ber marga Gultom ,kami sangat menyayangkan kenapa pemerintah terutama dinas terkait (PSDA) tidak langsung merespon keluhan kami masyarakat khususnya petani padi yang sangat membutuhkan air, sementara di daerah kami termasuk lumbung padi terbesar di kabupaten Simalungun
Ungkap seorang warga” mengeluhkan
Di saat yang sama camat hutabayu raja Doni Sinaga,kami sudah beberapa kali ber upaya bersama masyarakat untuk memperbaiki dan membendung irigasi yang jebol akibat tergerus air tapi tidak maksimal dan jebol lagi,
Jadi harapan kami ,dari dinas terkait PSDA segera turun menindaklanjuti keluhan masyarakat guna membangun kembali saluran irigasi yang jebol sesegera mungkin agar para petani dapat beraktivitas seperti biasa karena masyarakat disini sangat membutuhkan air, selain tanaman padi ada juga yang memelihara ikan,”ujarnya.(Bon)