Example floating
Example floating
Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300
DaerahKebudayaanPendidikan

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 M di Masjid Al-Ikhlas Sanggau Berlangsung Khidmat

57
×

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 M di Masjid Al-Ikhlas Sanggau Berlangsung Khidmat

Share this article
Example 468x60

Sanggau, Mentari khatulistiwa.co.id– Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 M digelar dengan khidmat di Masjid Al-Ikhlas, Jalan RA. Kartini, Kelurahan Ilir Kota, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Jumat (3/10/2025) malam ba’da Isya. Acara yang mengangkat tema “Sehat Iman, Sehat Kehidupan, Bersama Akhlak Rasulullah SAW” ini dihadiri jamaah, tokoh masyarakat, serta tamu undangan.

Hadir sebagai penceramah, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sanggau, Ustad Mad Rais, S.Pd., S.Ag., yang menyampaikan tausiah tentang pentingnya meneladani akhlak Rasulullah SAW serta menjaga kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat. Ketua Masjid Al-Ikhlas, H. Novi Endri, S.Sos.I, turut hadir mendampingi jalannya acara.

Ketua Panitia, Ustad Rabudin, S.Ag., M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada seluruh tamu undangan dan jamaah yang hadir. Ia juga memberi apresiasi kepada seluruh panitia yang bekerja keras sehingga acara berjalan dengan baik.
“Tanpa dukungan dan kebersamaan, acara ini tidak akan bisa terlaksana. Jika ada kekurangan dalam tempat maupun hidangan, kami atas nama panitia mohon maaf sebesar-besarnya,” ucapnya.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari Ikatan Keluarga Sumatra Barat (IKSB) serta Remaja Masjid Al-Ikhlas yang ikut membantu suksesnya peringatan Maulid Nabi tahun ini.

Rangkaian acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan sambutan panitia, tausiah agama, hingga ditutup dengan doa bersama.

Dalam ceramahnya, Ustad Mad Rais menegaskan bahwa perbedaan suku, agama, dan budaya adalah sunnatullah yang harus disyukuri. “Semua manusia diciptakan Allah berbeda-beda. Tujuannya lita’arofu, supaya kita saling mengenal. Tidak ada kelebihan di hadapan Allah kecuali karena takwa,” tuturnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya meneladani kehidupan Rasulullah SAW yang penuh kasih sayang dan tidak pernah menyakiti orang lain. Nabi Muhammad SAW, meski dijamin surga, tidak pernah meninggalkan shalat lima waktu dan selalu berakhlak mulia.
“Kalau umat Rasulullah, jangan sampai meninggalkan shalat. Mari makmurkan masjid, mushola, dan tempat ibadah kita,” pesannya.

Lebih lanjut, Ustad Mad Rais menekankan pentingnya menjaga moderasi beragama dan kerukunan. Menurutnya, jamaah Masjid Al-Ikhlas sudah mampu menunjukkan sikap saling menghargai meski berbeda keyakinan. “Pertahankan kerukunan ini. Hidup rukun, damai, saling mengerti, itu yang membuat kita nyaman dalam beribadah dan bermasyarakat,” ujarnya.

Di akhir ceramahnya, ia berpesan agar umat Islam memperbanyak shalawat, menjaga akhlak, dan menggunakan sisa umur sebaik-baiknya. “Hidup ini sebentar. Kita tidak tahu kapan Allah memanggil kita. Semoga kita semua mendapat rahmat dan syafaat Rasulullah SAW serta digolongkan menjadi orang yang bertakwa,” pungkasnya.

Acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al-Ikhlas ini berjalan lancar, penuh kekeluargaan, dan menjadi momentum mempererat ukhuwah sekaligus meningkatkan keimanan jamaah. (Red)

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Example 1000x300Example 1000x300 Example 1000x300Example 600x600Example 600x600Example 600x600Example 600x600Example 600x600Example 600x600