Example floating
Example floating
Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300
HukumNasionalPendidikan

Diduga Ditipu Jasa Take Down Akun Palsu, Ketua PPWI Sanggau Beri Tenggang waktu 36 Jam Pelaku untuk Beritikad Baik

36
×

Diduga Ditipu Jasa Take Down Akun Palsu, Ketua PPWI Sanggau Beri Tenggang waktu 36 Jam Pelaku untuk Beritikad Baik

Share this article

Sanggau Mentari khatulistiwa.co.id– Upaya Ketua PPWI Kabupaten Sanggau, Sutrisno, untuk membantu seorang rekannya berinisial A.G dalam menangani akun palsu di media sosial justru berujung dugaan penipuan. Peristiwa tersebut terjadi pada 8 Desember 2025.

Menurut keterangan, Sutrisno awalnya dihubungi melalui akun Facebook bernama Neng Ifah, yang mengklaim dapat menangani berbagai masalah media sosial, termasuk layanan take down akun palsu di platform Facebook, TikTok, WhatsApp, Instagram, hingga Gmail. Komunikasi kemudian berlanjut melalui WhatsApp.

Dalam percakapan itu, Neng Ifah mengaku telah memproses sekitar 50 persen langkah penghapusan akun palsu tersebut. Namun, saat proses berlangsung, pihak tersebut tiba-tiba meminta pembayaran prabayar agar pengerjaan bisa dilanjutkan.

Ketika ditanyakan mengenai metode pembayaran, pelaku mengarahkan transfer melalui aplikasi Dana. Setelah pembayaran dilakukan, pihak Sutrisno terkejut karena seluruh riwayat chat WhatsApp dengan akun tersebut dihapus, sehingga menimbulkan dugaan kuat bahwa mereka telah menjadi korban penipuan layanan take down abal-abal.

“Kami curiga karena setelah pembayaran, chat langsung dihapus. Ini sangat tidak wajar dan kami menduga sudah menjadi korban penipuan,” ujar Sutrisno.

Pihak PPWI Sanggau masih memberikan waktu 36 jam kepada pemilik akun yang mengaku bernama Neng Ifah (Huzaifah Wardah) untuk menunjukkan itikad baik dan mempertanggungjawabkan tindakannya.

“Jika tidak ada itikad baik, kasus ini akan kami viralkan lewat media sosial serta kami teruskan ke jejaring media online sebagai bentuk peringatan kepada masyarakat agar tidak tertipu,” tegas Sutrisno.

Hingga berita ini diturunkan, pihak yang bersangkutan belum memberikan tanggapan. (**)

Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Example 1000x300Example 1000x300 Example 1000x300Example 600x600Example 600x600Example 600x600Example 600x600Example 600x600Example 600x600