Melawi, Mentari Khatulistiwa.co.id
Menyikapi pemberitaan melonjaknya harga LPG 3 Kg hingga tembus Rp 30 ribu di tingkat pengecer di kawasan Nanga Pinoh kabupaten Melawi.
Wakil Bupati Melawi Kluisen tegaskan, agar Dinas terkait (Disperindag) segera melakukan pemantauan,ke agen dan pangkalan yang ada di wilayah kabupaten Melawi,apa penyebab LPG 3 Kg tersebut harganya bisa naik drastis di pengecer, sebab kata Kluisen mengenai kuota dan HET jelas,artinya jatah dan hak masyarakat sudah sesuai terget.
“Dari persoalan LPG 3 Kg ini, Saya sangat prihatin,dan berharap dinas terkait yakni Disperindag segera lakukan kroscek,pantau kelapangan,cari tau apa penyebab harga melambung tinggi,apakah ada pengurangan kuota atau ada unsur lainnya” Kata Kluisen,Minggu (21/4/23)
Sebelumnya,sejumlah warga khususnya ibu rumah tangga di Nanga Pinoh mengeluhkan sulitnya mendapatkan LPG 3 Kg,kalau pun ada mahal dari hari hari biasanya,tembus Rp 30 ribu pertabung di tingkat pengecer ( Warung).
Di ketahui harga HET LPG 3 Kg Rp 18 000, kendati di tingkat pengecer pertabung di jual Rp 20- 23 ribu,sejumlah warga masih menganggap biasa dan normal, mengingat untuk mendapatkan pun dekat dan mudah.
Salah satu warga Nanga Pinoh,Evi Tursina
mengatakan,mengatakan ” Kalaupun harga Rp 20 – 23 ribu pertabung saya rasa warga masyarakat dapat memakluminya,karena mudah di mendapatkannya,namun sekarang susah harus keliling ke gang dan warung di Nanga Pinoh ini” Pungkasnya
(Frans Som)