Scroll untuk baca artikel
Example 1000x300
Example floating
Example floating
Example 728x250Example 728x250Example 728x250
DaerahHome

Pelaku Tambang Illegal Masih Beraktivitas di Areal Sumber Air Bersih Intake dan IPA Madi

110
×

Pelaku Tambang Illegal Masih Beraktivitas di Areal Sumber Air Bersih Intake dan IPA Madi

Share this article
Example 468x60

Bengkayang, Mentari khatulistiw.co.id- Aktivitas Penambangan Tanpa Ijin atau Peti di hulu sumber air bersih intake dan Instalasi Pengolahan Air atau IPA Madi terus dilakukan oleh pelaku.

Berbagai pihak sangat menyayangkan aktivitas terjadi, sebab aktivitas yang dilakukan oleh para penambang liar tersebut menyebabkan Suplay air kepada 8 ribu lebih pelanggan terganggu dan akibatnya sekitar 42 ribu lebih jiwa warga yang tersebar di desa Tiga Berkat, desa Magmagan Karya kecamatan Lumar serta warga di kelurahan Bumi Emas dan kelurahan Sebalo Kecamatan Bengkayang terancam mengkonsumsi air yang sudah tercemar.

Direktur Perumdam Tirta Bengkayang Wardi kepada Suarakalbar.co.id Jumat (24/5/2024) menyampaikan dan menginformasikan pada Jumat 24 Mei 2024 kondisi produksi air kembali keruh.

“IPA intake Madi pagi ini Jumat (24/5/2024) kondisi produksi air keruh di duga adanya akibat peti di hulu sungai intake dan Suplay air di tutup pukul 05.00 Wiba pagi tadi.,” ucap Wardi.

Penutupan IPA intake Madi belum bisa dipastikan berapa lama, intinya akan di tutup sampai air kembali bersih dan setelah itu akan dibuka kembali,” tuturnya.

Atas keruhnya air yang mengalir ke para Pelanggan PDAM di Kota Bengkayang dan sekitarnya mendapat tanggapan beragam dari masyarakat baik yang beredar via whatshap , media sosial, facebook, instagram dan tiktok, ada yang menyatakan perbuatan para pelaku yang menambang di hulu sumber air bersih Perumdam Tirta Bengkayang tidak bermoral, bahwa sampai ada yang menyatakan dan minta agar aparat penegak hukum tindak tegas dan tangkap para pelaku.

Dodorikus, AP, M.Si Tim Terpadu Penanganan Masalah Peti di hulu sumber air intake dan Instalasi Pengolahan Air Mado berpendapat,” Menyikapi pencemaran di sumber air baku PDAM Bengkayang tim terpadu 2 bulan yang lalu sudah melakukan monitoring dan evaluasi langsung ke lapangan dan menemukan bekas galian dan peralatan kerja para penambang tradisional di hulu intake madi dan BB sudah diamankan di Polres.

Selanjutnya kata Kepala Dinas PerkimLH ini menambahkan,’ pihak Polsek Lumar dibantu TNI sudah melakukan pembinaan langsung dari rumah ke rumah kepada para terduga pekerja agar menghentikan aktivitas mereka.

Dan beberapa Minggu yang lalu jajaran Polres Bengkayang juga telah mengamankan dan memproses pelaku pengolah dan penampung emas dari wilayah intake Madi,’ jelas Dodorikus.

Menurutnya, saat ini monitoring dan patroli di lokasi Peti terus dilakukan oleh Pihak TNI guna mencegah kegiatan Peti berulang.

Adapun upaya lain yang akan di program Pemerintah Daerah sebagaimana disampaikan oleh wakil Bupati Bengkayang Syamsul Rizal beberapa waktu lalu, dimana Pemerintah Daerah telah memberikan beberapa solusi diantaranya mengusulkan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) hingga ke Izin Pertambangan Rakyat (IPR) agar para pekerja tambang mendapat tempatnya.

Program lainnya yaitu solusi yang akan diberikan oleh Pemerintah dengan melakukan pemberdayaan bagi masyarakat pekerja tambang melalui usaha baru berupa budidaya ikan, perkebunan dan lainnya.

Sementara itu Danki Zipur 6 /SD Bengkayang Lettu Johan menyampaikan ,kami selaku tim terpadu harapannya bisa bekerjasama dengan semua pihak di lapangan untuk mencegah terjadinya kejadian serupa karena bagaimanapun kami tidak bisa kerja sendiri tanpa kerjasama dari semua pihak terkait.” Pungkasnya

Penulis : Kurnadi

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Example 600x600Example 600x600Example 600x600Example 600x600Example 600x600Example 600x600