Scroll untuk baca artikel
Example 1000x300
Example floating
Example floating
Example 728x250Example 728x250
Daerah

Masyarakat Keberatan Pemasangan Plang oleh PT BRS, Nama Bupati Ikut Terseret

112
×

Masyarakat Keberatan Pemasangan Plang oleh PT BRS, Nama Bupati Ikut Terseret

Share this article
Example 468x60

BANGKA BARAT Mentari khatulistiwa.co.id 22 Juni 2024- Pemerintah Kabupaten Bangka Barat menggelar rapat dengan manajemen PT Bangun Rimba Sejahtera ( BRS) dan masyarakat Desa Ketap, Kecamatan Jebus di OR I Setda Bangka Barat, Jumat ( 21/6/2024 ).

Hal yang dibahas terkait penolakan warga desa setempat terhadap pemasangan plang larangan bagi masyarakat melakukan aktivitas di lahan yang dikelola PT BRS, perusahaan yang bergerak di bidang Hutan Tanaman Industri (HTI).

Bahkan nama Bupati Bangka Barat Sukirman sempat terseret dan disebut – sebut pro BRS. Hal itu langsung diklarifikasi oleh Sukirman.

“Sudah beredar di mana – mana bahwa bupati sangat pro dengan BRS, biasa lah tahun – tahun politik ini kan. Pertama ingin saya sampaikan adalah Bangka Barat ini maju sejahtera bermartabat. Kita tidak menutup untuk investasi tapi yang beradab,” kata Sukirman usai rapat.

Menurut Sukirman tujuan bersama Kabupaten Bangka Barat adalah maju dan sejahtera serta bermartabat. Tapi karena masyarakat merasa agak terganggu maka martabatnya juga ikut terganggu. Sebab itu ia meminta beberapa hal kepada manajemen PT BRS untuk dilakukan.

“Maka setelah ada payung hukum kebijaksanaan dibutuhkan. Saya sudah minta kepada BRS karena bupati mulai disebut – sebut. Saya kepada Pak Deddy dan tim bupati pengennya mulai saat ini kegiatan apapun namanya tolong distop dulu,” ujar Sukirman.

Selain meminta BRS menghentikan aktivitas untuk sementara, ia juga meminta pihak perusahaan melakukan sosialisasi melalui kepala desa, camat bahkan Forkopimda agar komunikasi berjalan dengan baik dan pesan bisa tersampaikan dengan baik pula.

“Dituturkan dengan sebaik – baiknya. Kebun masyarakat yang sudah ada jangan diganggu sampai masyarakat itu merasa nyaman dan keberadaan BRS dibutuhkan,” ucapnya.

“Kami tidak mengeliminasi kegiatan dan niat baik kawan – kawan, tapi lebih cantik lagi kalau BRS melakukan sosialisasi sedalam – dalamnya pastikan kalau memang menguntungkan saya pikir orang – orang pasti mau,” imbuhnya.

Di lain pihak Direktur PT BRS Deddy mengatakan pihaknya sangat mendukung arahan Bupati Sukirman dan Wabup Bong Ming Ming untuk cam cooling down guna menciptakan suasana dan iklim yang kondusif.

“Program multiusaha BRS pro masyarakat dan sosialisasi akan tetap dilakukan secara paralel, melibatkan stakeholder setempat tingkat desa dan camat. Masyarakat desa yang setuju akan dimitrakan dan yang belum setuju akan dilakukan pendekatan lebih lanjut,” kata Deddy.(Edi W)

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Example 600x600