Bengkayang, Mentarikhatulistiwa.co.id- Kegiatan Mini Lokakarya dalam rangka Membahas Percepatan Penurunan Stunting di laksanakan bertempat di aula kantor Camat Jagoi Babang Selasa (22/10/2024) Tahun 2024 pukul 09.00 sampai 11.00 Wiba.
Hadir dalam kegiatan ini Camat Jagoi Babang Saidin, Kapolsek Jagoi Babang diwakili Bripka Ario Lingga A.W, Danramil Jagoi Babang diwakili Babinsa Serda Servi, Kepala Puskesmas Jagoi Babang diwakili Apriliani Sihombing, Kasi Kesos Daling,
Kepala Desa Sekida diwakili Geovani Jebat, Kepala Desa Kumba Isro Irmawan, Kepala Desa Semunying Jaya, diwakili Kasi Pem Arif, Kepala Desa Gersik Jepren Kolo, dan Kader Posyandu se-Kecamatan Jagoi Babang.
Menurut Camat Jagoi Babang Saidi Kegiatan mini lokakarya Percepatan Penurunan stunting ini disampaikan semua permasalahan sehingga bisa dipecahkan bersama.
“Kegiatan ini dalam rangka anev dan anak stunting sebanyak 46 anak di Kecamatan Jagoi Babang agar tahun 2024 ini dioptimalkan lagi guna menurunkan angka stunting,” paparnya
Kemudian Kata Saidin, agar para Kades pada saat musdes mengajukan program pembangunan fasilitas umum berupa tempat bermain anak yang ramah lingkungan guna menunjang kegiatan pelayanan kesehatan pada saat posyandu anak.
Sementara itu mewakili Kepala Puskesmas Jagoi Babang Aprilia Sihombing menyatakan ,Tujuan mini lokakarya percepatan penurunan stunting ini adalah sebagai bentuk pengawasan dan evaluasi kegiatan Puskesmas Jagoi Babang dibidang kesehatan dan meminta saran serta dukungan lintas sektor untuk mencari solusi Guna meningkatkan pelayanan kesehatan di wilayah Kecamatan Jagoi Babang
“Penanganan terhadap anak Stunting pada periode bulan September 2024 sebanyak 46 anak, katanya
Ia juga menyampaikan bahwa Indikator Gizi Buruk di Kecamatan Jagoi Babang antara lain, Desa Jagoi Babang: kasus Gizi Buruk 0, Gizi Kurang 6 kasus anak, Normal 153 anak, resiko Gizi Lebih 14 anak, Gizi Lebih 10 anak dan kasus Obesitas 2 anak.
Sementara Desa Kumba, Gizi Buruk 0, Gizi Kurang 5, Normal 105, Resiko Gizi Lebih 6 ,Gizi Lebih 2 dan Obesitas 0
Sedangkan Desa Sinar Baru, Gizi Buruk 0, Gizi Kurang 5, Normal 29, resiko Gizi Lebih 3, Gizi Lebih 0 dan Obesitas 0
Kemudian Desa Gersik Gizi Buruk 0, Gizi Kurang 2, Normal 50, Resiko Gizi Lebih 0, Gizi Lebih 1 dan Obesitas 0 kasus.
Untuk Desa Semunying Jaya Gizi Buruk 0, Gizi Kurang 1, Normal 25, Resiko Gizi Lebih 2, Gizi Lebih 2 dan Obesitas : 0
Dan terakhir Desa Jagoi Sekida Gizi Buruk 0, Gizi Kurang 3, Normal 95, Resiko Gizi Lebih 6, Gizi Lebih 4 dan Obesitas 1.
Penulis : Kurnadi