Example floating
Example floating
Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300Example 1000x300
DaerahPendidikan

DJP Kalbar Gelar BDS dan Edukasi Pajak, Dorong UMKM Disabilitas Naik Kelas

27
×

DJP Kalbar Gelar BDS dan Edukasi Pajak, Dorong UMKM Disabilitas Naik Kelas

Share this article

Pontianak. Mentari khatulistiwa.co.id– Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kalimantan Barat bekerja sama dengan KPP Pratama Pontianak Timur menyelenggarakan Business Development Services (BDS) Tahun 2025 dan edukasi perpajakan bagi wajib pajak penyandang disabilitas di Auditorium RRI Pontianak, dalam rangka Inklusi Fest peringatan Hari Disabilitas Internasional 2025 bertemakan Disabilitas Berdaya.

Acara yang dihadiri pelaku UMKM disabilitas, pendamping komunitas, dan wajib pajak penyandang disabilitas diawali dengan sambutan Mustaat Saman, Pembina Paraprenuer Indonesia Bahagia sekaligus Ketua NPCI Kalimantan Barat. Dia menekankan, pemahaman pajak dan sistem Coretax DJP menjadi bekal krusial agar pelaku UMKM mampu tingkatkan kapasitas usahanya.

“Kami berterima kasih atas perhatian DJP. Kolaborasi ini penting agar pelaku UMKM Disabilitas dapat terus berdaya, mandiri, dan naik kelas,” ujar Mustaat.

Kegiatan kemudian dibuka resmi oleh Kepala Kanwil DJP Kalbar, Inge Diana Rismawanti, yang menegaskan komitmen DJP menyajikan sistem perpajakan yang inklusif, mudah diakses, dan memberdayakan seluruh lapisan masyarakat – termasuk penyandang disabilitas.

“Kami hadir bukan hanya sebagai pemungut pajak, tetapi sebagai mitra yang ingin membantu UMKM bertumbuh. BDS adalah ruang untuk memperkuat pencatatan, literasi keuangan, dan kepatuhan pajak agar usaha semakin profesional dan berdaya saing,” jelas Inge.

Melalui program ini, peserta mendapatkan materi mengenai pencatatan usaha sederhana, perencanaan bisnis, edukasi perpajakan, serta pendampingan dalam memahami tarif UMKM, ketentuan omzet, dan sistem perpajakan yang ramah disabilitas. DJP berharap literasi pajak tumbuh dari kesadaran, bukan sekadar kewajiban.

“Ini bukan hanya penambahan pengetahuan, tapi langkah awal lahirnya pelaku usaha disabilitas yang mandiri dan siap naik kelas. Kami akan terus buka ruang kolaborasi untuk ekosistem UMKM yang kuat dan inklusif,” harap Inge. (Hen)

Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Example 1000x300Example 1000x300 Example 1000x300Example 600x600Example 600x600Example 600x600Example 600x600Example 600x600Example 600x600