Melawi, Mentari Khatulistiwa.co.id-
Akun palsu mengatas namakan calon Bupati Melawi Drs Kluisen bergentayangan di media sosial. Diduga,pemilik akun menggunakannya untuk aksi penipuan.
“Ada pihak-pihak yang berupaya melakukan penipuan dengan membuat akun Facebook menyerupai akun Facebook saya dan mengirimkan pesan inbox untuk memberikan bantuan melalui komunikasi WhatsApp dan meminta 6 (Enam ) digit nomor konfirmasi kepada korban”ucap Kluisen saat dikonfirmasi, Kamis (26/9/2024) .
Secara tegas Kluisen menjelaskan itu bukan akunnya,dirinya juga meminta kepada Masyarakat untuk tidak terkecoh dan berhati-hati terhadap modus penipuan yang mengatas namakan dirinya.
“Segera akan kita laporkan ke kepolisian,dari kemarin sudah kita lacak,dan kita percayakan saja penanganan ini kepada pihak kepolisian” Ujar Kluisen
Adapun modus yang dilakukan oleh pelaku adalah menghubungi calon korbannya melalui aplikasi Messenger, atau WhatsApp ( Wa) Pelaku meminta enam digit angka kepada si korban yang di hubungi,di sinyalir setelah mendapatkan enam angka tersebut,akun WhatsApp akan beralih ke si penipu.
Pada caption isi chat masager penipu tersebut seolah olah Cabup Kluisen menjanjikan akan memberikan hadiah atau undian untuk perjalan rohani gratis ke Yerusalem bagi yang beruntung.
Kemudian,pelaku akan mengarahkan komunikasi lebih lanjut menggunakan Whatsapp.
Meski demikian lanjutnya,sementara belum ada laporan mengenai adanya korban dari praktik penipuan tersebut. Dia meminta agar masyarakat tidak menanggapi jika dihubungi oleh akun tersebut.
“Tolong abaikan saja,tidak ada bantuan lewat media sosial apalagi Facebook atau WA dan sejenisnya. Pelaku akan kita lacak bersama Kepolisian,Apabila ada pihak pihak yang dirugikan segera lapor Kepolisian terdekat,” Kata Kluisen
Kluisen juga mengatakan kasus penipuan dengan konten palsu kerap terjadi, Biasanya pelaku mengatasnamakan pejabat publik atau tokoh masyarakat.
Untuk itu calon bupati yang berpasangan dengan Iif Usfayadi maju pada Pilkada Melawi 2024 ini menegaskan,siapapun yang menerima pesan melalui Masager, WhatsApp dan aplikasi media sosial lainnya harap di abaikan.
“Kalau ada Messenger atau WhatsApp atau melalui aplikasi apa saja yang masuk dan meminta konfirmasi atau menjanjikan hadiah atau apapun harap di abaikan”Tutup Kluisen.
(Frans Som)
