Melawi, Mentari khatulistiwa.co.id_
Sejumlah perwakilan masyarakat dari Desa Mandau baru,kecamatan Pinoh Selatan dan Desa Mekar pelita Kecamatan Sayan Mendatangai Kantor bupati Melawi,Rabu (9/10/24) Siang
Sebelumnya kordinator Aksi Alamsyah,telah menyurati Pjs Bupati Melawi dan Polres Melawi,perihal pemberitahuan akan di gelarnya demontrasi oleh sejumlah warga terkait persoalan yang timbul dari aktivitas perusahaan HTI di wilayah mereka akhir akhir ini
Setibanya di kantor bupati,sejumlah perwakilan masyarakat di terima langsung oleh Pjs Bupati Melawi Ir Herti Herawati.MMA selanjutnya di lakukan mediasi penyampaian beberapa hal yang akhir akhir ini menimbulkan persoalan antara masyarakat dan perusahaan yang beraktivitas di wilayah tersebut
Dalam pertemuan tersebut,beberapa poin yang menjadi pokok persoalan antara lain,Keberadaan pihak perusahan HTI PT Wana Indonesia Abadi tidak pernah melakukan sosialisasi atas keberadaannya di wilayah desa tersebut, aktivitas laencliring ( LC) yang di lakukan pihak perusahaan telah mencaplok kawasan lahan adat/ Ulayat masyarakat,mengakibatkan sejumlah kebun,karet sawit dan tanam tumbuh lainnya rusak tanpa ganti rugi.
Aktivitas LC yang di lakukan pihak perusahaan di rasa telah merugikan masyarakat,bahkan beberapa waktu lalu sempat terjadi konflik berujung demontrasi warga ke camp PT Wana Indonesia Abadi di Kecamatan Pinoh selatan.
parahnya lagi,sejak berlangsungnya aktivitas perusahaan
HTI,sejumlah aliran sungai menjadi keruh,hingga menimbulkan penyakit kulit ke warga yang mandi di sungai tersebut,salah satunya adalah sungai kelawai.
Dari beberapa persoalan yang terjadi di lapangan,melalui Pemkab Melawi Masyarakat mempertanyakan legalitas perijinan PT Wana Indonesia Abadi, khususnya ijin Analisis Dampak Lingkungan( AMDAL)yang sampai saat ini tidak pernah di sampaikan kepada masyarakat khususnya Desa Mandau baru dan Meta bersatu,secara tegas masyarakat juga meminta agar PT Wana Indonesia Abadi segera menghentikan segala aktivitas di wilayah mereka dan segera menyelesaikan persoalan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.
Pjs Bupati Melawi usai pertemuan menjelaskan,pemkab siap menampung aspirasi masyarakat dan siap menjadi fasilitator antara masyarakat dan pihak perusahaan.
“Pemerintah siap sebagai fasilitator masyarakat dan perusahaan, tentunya,kita juga harus memanggil dan mendengarkan penjelasan dari pihak perusahaan,seperti apa jawaban dan penjelasannya,hari Jum’at kita panggil ke sini ” kata Herti Herawati.
Di tambahkan Herti,Perusahaan HTI tersebut merupakan investasi penanaman modal asing( PMA) telah mengantongi ijin dari kementrian.
Tampak hadir dalam pertemuan tersebut,Sekda Drs Paulus,sejumlah kepala OPD,asisten dan kasat Intel polres Melawi.
(Frans Som )