Mempawah, Mentari khatulistiwa.co.id- Demi menyemarakkan memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-96, SMK Panca Karsa Sungai Pinyuh menggelar pawai karnaval, yang diikuti ratusan pelajar dari SMK dan SMP di Sungai Pinyuh.

Peserta karnaval, yang terlihat mengenakan busana dari barang-barang bekas yang didaur ulang, seperti pakaian dari bahan karung goni, kertas koran dan juga kantong plastik itu, dilepas langsung oleh Camat Sungai Pinyuh, Ibrahim Mahras, Senin (28-10-2024), kemarin, di halaman Sekolah Panca Karsa Sungai Pinyuh. Pawai tersebut pun mencuri perhatian warga sekitar yang ikut menyaksikan.

Camat Sungai Pinyuh, Ibrahim Mahras mengatakan, bahwa dirinya sangat mendukung dilaksanakannya kegiatan ini. Karena memiliki sasaran yang sangat besar bagi meningkatkan semangat patriotisme, nasionalisme dan bela negara terhadap generasi muda, sehingga generasi muda memiliki kesadaran besar dan membangun bangsa Indonesia kearah yang lebih baik.

“Terima kasih kepada SMK Panca Karsa yang telah mengadakan karnaval ini. Karena kegiatan ini sangat positif untuk menanamkan rasa semangat patriotisme dan rela berkorban kepada generasi muda dalam membangun bangsa ini,” ucapnya.

Lanjutnya lagi, Ibrahim Mahras mengajak seluruh generasi muda khususnya di Kecamatan Sungai Pinyuh ini agar bisa memaknai nilai-nilai yang terkandung dalam peringatan sumpah pemuda.

“Kita harus terus memupuk semangat persatuan dan kesatuan bangsa serta menjaga keutuhan NKRI seperti yang telah dicetuskan pada pemuda dahulu. Karenanya melalui kegiatan ini, mari kita bangun generasi muda demi kemajuan bangsa dan Negara,” ungkapnya.

Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan, Abu Bakar menjelaskan kegiatan karnaval ini yang mengenakan busana dari barang-barang bekas yang didaur ulang rutin digelar di SMK Panca Karsa setiap tahunnya sesuai dengan momentum hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober.

“Kegiatan yang selalu kita lakukan diantaranya, kegiatan Karnaval, Fashion Show, Seni Tari, Teater, Bazar Kuliner dan Pertunjukan Komunitas Reptil. Adapun peserta ini diikuti siswa SMA 2 Segedong, Madrasah Aliyah (MA) Darut Tolibin Peniraman, MTS 2 Negeri Sungai Pinyuh, dan SMP 3 Sungai Pinyuh,” tuturnya.

Lebih jauh, Abu Bakar mengatakan, bahwa dirinya tidak menyangka kegiatan karnaval dan fashion show dengan barang bekas yang secara ekonomi tidak memiliki nilai ini bisa terlihat luar biasa. Dan mereka juga mampu mengolah bahan bekas itu menjadi produk yang mempunyai nilai dengan baik.

“Mari jadikan kegiatan ini sebagai contoh kebaikan yang kita bisa tampilkan kepada generasi mendatang. Saya juga berharap kepada generasi muda untuk tetap teguh akan nilai nilai budaya yang sudah menjadi landasan negara Indonesia,” tutupnya. (Yanto)