Sebangki, Landak , Mentari khatulistiwa.co.id– Dalam semangat menjaga tradisi dan mengokohkan peran Nahdlatul Ulama (NU) sebagai penjaga harmoni umat, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) dan Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) se-Kecamatan Sebangki, Kabupaten Landak, masa khidmat 2024-2029, resmi dilantik pada Senin (27/01/2024). Acara sakral ini berlangsung khidmat di Kantor MWCNU, berlokasi di Asrama Masjid Al-Mubarokah Sungai Guntur, Desa Sungai Segak, mengusung tema besar “Menjaga Toleransi untuk Perdamaian Dunia.”
Pelantikan tersebut dihadiri oleh jajaran Rois Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Landak, para tokoh masyarakat, serta sejumlah tamu undangan. Acara ini menjadi momentum penting untuk mempertegas peran NU dalam mengawal toleransi, perdamaian, dan keberagaman di tengah masyarakat.
Dalam sambutannya, Ketua Tanfidziyah MWCNU Kecamatan Sebangki, Jakfar, mengingatkan para pengurus tentang esensi utama pengabdian dalam NU. “Mengabdi di Nahdlatul Ulama adalah sebuah titipan yang harus dijaga dengan penuh keikhlasan. Niat lurus dan tulus akan menjadi kunci utama dalam menjalankan amanah ini,” tegasnya.
Jakfar juga menukil pesan yang menjadi warisan luhur dari Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang, tempat ia pernah menimba ilmu. Pesan tersebut adalah tiga kalimat pengikat yang selalu melekat dalam diri setiap alumninya: belajar, mengajar, dan mengabdi di Nahdlatul Ulama. “Inilah fondasi kuat untuk terus meneguhkan kiprah NU sebagai penjaga nilai-nilai ahlussunah wal jamaah,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Landak, KH Ahmad Fauzi, menekankan pentingnya persatuan dalam tubuh organisasi. Ia mengingatkan bahwa pengurus baru memikul amanah besar untuk memperjuangkan nilai-nilai Islam rahmatan lil alamin. “Jabatan ini bukan sekadar formalitas, tetapi tanggung jawab besar yang harus diemban dengan keikhlasan, komitmen, dan dedikasi tinggi,” ungkap KH Ahmad Fauzi.
Di akhir acara, KH Ahmad Fauzi berharap MWCNU Kecamatan Sebangki mampu menjadi motor penggerak yang aktif dalam kegiatan sosial, keagamaan, dan kemasyarakatan. Ia juga mendorong agar kepengurusan baru dapat terus menjaga tradisi ahlussunah wal jamaah serta lebih dekat dengan masyarakat dalam setiap program yang dijalankan.
Pelantikan ini tidak hanya menjadi momen seremonial, tetapi juga langkah nyata untuk memantapkan peran NU dalam menjaga persatuan, membangun harmoni, dan menghadirkan kedamaian di tengah keberagaman.( Wkp)